Seperti laporan yang dirilis oleh Dewan Para Wali Kota Se-Amerika Serikat pada Sabtu (18/1), menyebutkan hanya lima kawasan metropolitan di AS yang akan terbebas dari para penganggur tahun ini.
New York diperkirakan menjadi kota yang memiliki penganggur terbesar saat ribuan lapangan kerja menguap dari lantai bursa Wall Street. Perusahaan-perusahaan keuangan besar memangkas jumlah karyawannya seiring utang-utang yang kian menggunung. Bahkan beberapa perusahaan lain, seperti Lehman Brothers Holding Inc. sudah lebih dulu tumbang pada September lalu.
Menurut laporan yang dikerjakan oleh perusahaan konsultan IHS Global Insight tersebut, kawasan New York diramalkan kehilangan 181 ribu lapangan pekerjaan pada 2009. Sementara itu Los Angeles diperkirakan kehilangan 164 ribu lapangan pekerjaan, pukulan terbesar yang pernah dialami perekonomian Negara Bagian California.
Setelah New York dan Los Angeles, kawasan Miami disinyalir ikut menjadi penyumbang pengangguran terbesar dengan kehilangan sekitar 85 ribu lapangan pekerjaan. Chicago dan daerah sekitarnya menempati urutan berikut dengan kehilangan 80 ribu lapangan kerja.
Para penganggur juga akan meningkat sekitar 10 persen di 70 kawasan, mulai dari kota-okota yang paling terpuruk, seperti Detroit dan Cleveland, sampai daerah-daerah yang baru saja mengecap kemakmuran, semacam kawasan Riverside-San Bernardino di California. Adapun kota-kota besar lain, semisal Denver dan St. Louis, diproyeksikan mengalami peningkatan angka pengangguran sebanyak 9 persen.
Ithaca, New York; Fairbanks, Alaska; dan St. George, Utah, hanya beberapa gelintir dari 363 kota metropolitan yang ada di seantero negara bagian di AS yang diperkirakan tidak menambah jumlah penganggur. Kota-kotaini diprediksi justru sedikit meningkatkan jumlah lapangan kerja.
AP | BOBBY CHANDRA