TEMPO Interaktif, Pekanbaru: Meluasnya kebakaran lahan dan hutan serta ketebalan asap yang terus meningkat memaksa Pemerintah Provinsi Riau menetapkan Siaga I Kebakaran Hutan dan Lahan. Sebaran kebakaran yang merata di 11 kabupaten/kota dalam dua hari terakhir membuat Riau benar-benar dikepung kabut asap.
"Siaga I sebagai langkah penanggulangan kebakaran lahan dan hutan di Riau. Kita menginstruksikan kepada semua pemerintah kabupaten/kota dan pihak-pihak terkait melakukan langkah-langkah pemadaman dan penanggulangan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Riau, Fadrizal Labay, di Pekanbaru, Jumat (23/1).
Menurut Fadrial, dari laporan sejumlah lokasi dan berdasarkan hasil pemetaan data satelit hingga Jumat siang ini, sebaran titik api (hot spot) berada pada 125 titik. Jumlah ini dipastikan terus bertambah seiring meluasnya kebakaran dan belum adanya tanda-tanda bakal turun hujan.
"Dengan Siaga I ini diharapkan api dapat dipadamkan. Setidaknya melakukan pencegahan dan langkah-langkah penanggulangannya," tambah Fedrizal. "Tim sudah diturunkan pada sejumlah lokasi dengan jumlah personel 120 orang dan dibantu pihak-pihak terkait lainnya, termasuk oleh masyarakat setempat."
Sekretariat Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan Bapedalda Riau menyebutkan hingga Jumat siang ini data Satelit NOAA18 dan Asean Specialized Metreologi Centre (ASMC) Singapura mencatat kebakaran terparah dan terluas terjadi di tiga kabupaten/kota, yaitu Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Pelalwan. Sementara di Kabupaten Indragiri Hilir, Rokan Hulu, dan Kampar titik api menunjukan kecenderungan peningkatan cakupan luas areal yang terbakar.
Sekretariat Penanggulangan juga mencatat hingga Jumat Pukul 14.00 WIB cakupan luasan kebakaran di Dumai dan Bengkalis mencapai 2.000 hektare, Pelalawan 700 hektare, Kabupaten Kampar mencapai 500 hektare, dan sejumlah kawasan lain pada kisaran 100 hingga 300 hektare. Estimasi sementara cakupan kebakaran Riau mencapai 6.000 hingga 10.000 hektare.
Menurut staf Sekretariat, Hariyanto, cakupan dan jumlah titik api di Riau berdasarkan pemetaan data satelit hingga saat ini menunjukkan tanda-tanda peningatan yang radikal. Setidaknya data pada 24 jam sebelumnya menyebutkan jumlah titik api masih pada kisaran 75 titik, kini meningkat hingga 125 titik api.
JUPERNALIS SAMOSIR