Sumber Tempo di pemerintahan mengungkapkan, Karen telah mempresentasikan visi dan misinya di depan jajaran dewan komisaris pada Rabu lalu. "Komisaris setuju dengan penunjukan Karen menjadi direktur utama," ujarnya kemarin.
Menurut sumber itu, nama Karen telah diajukan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil. Sebelum menjadi direktur hulu pada Maret 2008, Karen menjabat Staf Khusus Direktur Utama Pertamina. Perempuan berusia 50 tahun ini pun pernah menjadi Manajer Komersial Halliburton Indonesia sebelum bergabung ke Pertamina pada 2007.
Ketika dimintai konfirmasi, Karen menyatakan belum ada pemberitahuan tentang penunjukan dirinya sebagai Direktur Utama Pertamina. "Saya belum tahu dan belum ada pemberitahuan," ujarnya kemarin.
Mengenai presentasi tentang visi dan misinya di depan dewan komisaris pada Rabu lalu, Karen menolak memberikan penjelasan. "Saya tidak mau menjawab masalah itu," katanya.
Sejumlah nama lain yang juga disebut-sebut berpeluang menggantikan Ari Soemarno adalah Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Faisal, mantan Senior Country Officer JP Morgan Indonesia Gita Wirjawan, dan mantan Kepala BP Migas Kardaya Warnika.
Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Erry Riyana Hardjapamekas serta mantan Menteri Pertambangan dan Energi Kuntoro Mangkusubroto juga masuk daftar kandidat.
Menteri Sofyan memastikan proses seleksi calon Direktur Utama Pertamina rampung akhir pekan ini. "Sekarang kami sedang mencari waktu fit and proper test yang tepat," ujarnya kemarin. Sejumlah nama calon sudah diterimanya.
Menurut Sofyan, para kandidat itu berasal dari lingkup internal Pertamina, yang merupakan pilihan dewan komisaris, dan dari luar Pertamina. "Calon yang akan diseleksi 3-5 orang," katanya.
Sebelumnya, Sofyan menyatakan, pergantian bisa saja tidak hanya pada posisi direktur utama. "Pilihannya bisa cuma direktur utama atau sekalian dengan wakil direktur utama," ujarnya kemarin. Saat ini posisi direktur utama ditempati oleh Ari Soemarno, dan wakil direktur utama oleh Iin Arifin Takhyan.
Sofyan menjelaskan, calon direksi akan diajukan ke tim penilai akhir yang dipimpin oleh Wakil Presiden setelah dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.
Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi mengatakan sampai sekarang tim penilai belum menerima nama-nama calon Direktur Utama Pertamina. Tim penilai pun belum menjadwalkan rapat soal pergantian tersebut. "Kami sesuaikan dengan mekanisme,” katanya, “Kalau sudah dilaporkan, baru nanti dibahas.”
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengaku belum mengetahui siapa saja calon pengganti Ari. "Sampai saat ini kami belum mendapat undangan fit and proper test," katanya.
ALI NUR YASIN | WAHYUDIN FAHMI | NININ DAMAYANTI | SORTA TOBING