"Peningkatannya banyak sekali," ujarnya usai melakukan rapat koordinasi di Gedung Departemen Perindustrian, Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (27/02). Peningkatan itu sudah mulai terlihat sejak realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di awal tahun. "Saat ini sudah mulai terlihat, tapi biasanya pengeluaran APBN baru efektif pada Maret," katanya, menandaskan.
Potensi itu terlihat dari total 41,5 juta orang yang bekerja di instansi pemerintah yakni pegawai negeri sipil sebanyak 4 juta orang, TNI/Polri sebanyak 750 ribu orang, guru di sekolah negeri sebanyak 4,7 juta orang, dan anak usia sekolah yang menggunakan seragam sebanyak 32 juta orang.
Menurut Fahmi hampir seluruh jajaran pemerintahan telah menggunakan produk lokal. Hal senada diiyakan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso. Menurut dia, jajaran TNI telah menggunakan produk dalam negeri. "Dari seragam, sepatu, peluru hingga senapan ringan sudah menggunakan produk dalam negeri," ujarnya usai rapat koordinasi dengan Departemen Perindustrian.
Ia melanjutkan, pelaksanaan P3DN tidak terbatas pada seragam tapi juga peralatan perang. "Kecuali produk teknologi tinggi yang belum bisa diproduksi dalam negeri," katanya. Ia menambahkan TNI baru saja membeli 20 buah panser buatan dalam negeri.
VENNIE MELYANI