Di India aktivis memprotes kekerasan terhadap perempuan di daerah yang masih menabukan pemakaian celana jeans oleh wanita atau kedekatan dengan pria di muka umum.
Sedangkan kaum perempuan di Autralia hingga di Liberia, Afrika berkampanye menuntut kesetaraan hak pada lingkungan kerja, hak pilih, serta hak untuk memutuskan aborsi. Mereka juga mengkritik budaya kawin paksa serta kekerasan dalam rumah tangga di beberapa negara seperti Afganistan, Pakistan, dan Bangladesh.
Konferensi-konferensi diadakan di berbagai negara seperti Malaysia dan Liberia dengan tema besar “Wanita dan pria bersatu untuk mengakhiri kekerasan atas wanita dan anak-anak perempuan”.
Seorang anggota parlemen Afganistan yang juga aktivis perempuan, Shukria Barakzai mengatakan pada Hari Perempuan Internasional ini bahwa ia juga masih menjadi korban kekerasan pria atas wanita. Ia tidak mengetahui saat suaminya mengambil istri kedua.
Dalam peringatan hari ini, Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-Moon mengatakan hingga saat ini satu dari lima wanita di seluruh dunia menjadi korban perkosaan.
AFP | RONALD