TEMPO Interaktif, Mataram:Selain aktivis KPI, acara itu dimanfaatkan oleh calon legislatif perempuan dari berbagai partai politik, untuk menyampaikan orasi secara bergatian. Menurut Sekretaris Wilayah KPI NTB Sri Sustini Nanang Samodra, perayaan itu sekaligus untuk menguji diri agar keberadaannya dikeetahui oleh publik.
Para peserta membawa poster bertuliskan "Stop Violence Against Women dan March for Womens Lives", "Hentikan Penindasan Tegakkan Kesetaraan."
Dadlam orasinya, mereka menyatakan lebih baik memilih calon legislatif dari pada golput. ''Jangan merasa perempuan tidak mampu. Tanpa perempuan tidak akan maju. Memang perempuan tidak diperhitungkan, tapi kami sudah bersatu,'' ujar salah satu peserta.
Saat ini, jumlah calon legislatif perempuan DPRD NTB sebanyak 314 orang. Mereka tidak bertindak melakukan persaingan sesama calon legislatif perempuan. Sebab sudah dilakukan pemetaan daerah pemilihan potensi.
Tidak hanya aksi turun ke jalan, mereka juga akan mendatangi calon pemilih dan membentuk tim independen untuk mengawal perolehan suaranya. ''Agar tidak ada kecurangan,'' kata Ratu Ula seorang calon legislatif asal Partai Golkar.
SUPRIYANTHO KHAFID