"Lumayan banyak dapatnya," ujar Acang, 40 tahun, salah satu pemulung saat ditemui di lokasi.
Warga gang Sawo, Ciputat, ini mengaku baru terjun tadi pagi untuk memulung. Dengan peralatan seadanya yaitu palu dan gunting besi, Acang yang dibantu dengan seorang temannya menjelajahi lokasi yang terkena luapan air bah. Dalam tempo beberapa jam saja, ia sudah mendapatkan dua karung besi bekas.
Lain halnya dengan Kustanto, 50 tahun, yang memulung untuk membangun kembali rumahnya yang hancur. "Besi-besi ini bisa untuk bangun rumah lagi," kata lelaki asal Jawa Timur ini.
Kustanto bersama istri dan anaknya selamat dari bencana air bah tersebut setelah mengungsi saat detik-detik ambrolnya tanggul Jumat (27/3) pagi. Rumah yang dihuninya sejak tahun 1983 rata dengan tanah.
Dalam pengamatan Tempo, puluhan pemulung melakukan kegiatan memungut barang rongsokan dan besi bekas. Mereka mengais tumpukan sampah, bekas bangunan dan membelah batangan tembok yang ada besinya.
JONIANSYAH