"Tolong keluar, jangan masuk, kami bukan tontonan," teriak seorang pria berseragam organisasi kepemudaan kepada ribuan warga yang masih saja berjejal. Pintu masuk utama menuju situ, Jalan Gunung Raya, ditutup warga dengan menggunakan kayu.
Warga hingga harus menggunakan pagar besi sisa runtuhan rumah untuk menutup jalan masuk. Sementara di gang-gang kecil menuju situ, ditutup warga dengan kayu dan spanduk, dan dijaga belasan pria berseragam organisasi kepemudaan, sambil menyuruh semua pengunjung pulang.
Namun ribuan warga masih tetap bertahan di sekitar lokasi bencana. Meski seorang pria dengan menggunakan toa berteriak-teriak mengusir pengunjung. Warga yang terlihat abai, tampak asik menikmati berbagai jajanan yan dijual pedagang kaki lima di sekitar situ.
Di luar, ribuan warga masih terus berdatangan. Jalan Pahlawan, hingga tersendat karena ramainya pengunjung yang hendak menengok situ. Tapi umumnya mereka hanya berputar-putar kebingungan karena dilarang masuk oleh warga. "Kami penasaran," kata seorang ibu yang membawa serta anak-anaknya.
MUSTAFA SILALAHI