TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 1.000 pekerja di Cina yang diberhentikan akibat resesi global berunjuk rasa dengan berjalan sejauh 147 kilometer untuk memprotes penutupan pabrik mereka.
Para pekerja pabrik tekstil itu bergerak dari provinsi Hebei dengan sepeda atau berjalan kaki menuju ibukota Beijing, untuk menyerahkan petisi kepada pemerintah. Polisi dilaporkan mencoba menghentikan unjuk rasa itu sekitar 50 kilometer di luar provinsi Hebei, namun long march tetap berlanjut.
Para pekerja marah karena pesangon yang mereka terima tidak memuaskan. Besar pesangon yang diberikan tidak disebut namun ada sekitar 4.000 pekerja pada perusahaan itu.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen
38 hari lalu
Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen
ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.
2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital
58 hari lalu
2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital
Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.
Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?
26 Februari 2024
Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.
Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?
24 Februari 2024
Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?
Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?
Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras
15 Februari 2024
Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras
Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.
Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja
7 Februari 2024
Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja
Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.
Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International
1 Februari 2024
Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International
Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.
Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY
29 Januari 2024
Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY
Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.
Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus
24 Januari 2024
Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus
Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.
Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran
20 Januari 2024
Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran
Anies Baswedan menyebut karakter investasi di Batam yang padat modal menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja tidak terserap.