TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebuah terobosan di bidang pengajaran jarak jauh melalui Internet atau e-learning dilakukan tim peneliti dan pengembang dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Depok. Belum lama ini, tim itu meluncurkan Esfindo versi 1.0, atau sistem pembelajaran jarak jauh yang bisa digunakan gratis oleh para guru dan siswa sekolah menengah atas di Indonesia.
Esfindo 1.0, atau singkatan dari E-School for Indonesia versi 1.0, adalah portal pendukung pembelajaran dengan menggelar komunikasi dua arah lewat ranah maya. Tak hanya dari sisi pengajar atau guru, tapi juga dari siswa.
Baca Juga:
Melalui portal Esfindo (http://esfindo.cs.ui.ac.id) ini, kegiatan belajar-mengajar bisa dilakukan. Pengajar bisa melakukan posting modul-modul pelajaran atau mengirim pekerjaan rumah untuk para siswa. Adapun siswa bisa mempelajari modul dan mengirim hasil pekerjaan rumahnya.
Menurut Profesor Heru Suhartanto, PhD, Ketua Litbang Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, meski mendukung komunikasi dua arah, bukan berarti portal ini bisa mengurangi interaksi di kelas. "Esfindo hanyalah penunjang pembelajaran siswa. Interaksi pengajar dan siswa di kelas tidak bisa tergantikan," ujarnya kepada Tempo kemarin.
Portal ini menyediakan berbagai fitur utama untuk para guru. Selain login, ada fitur untuk mengubah profil, melihat peserta atau siswa kelas, mengelola berkas atau file, membuat sesi atau slot pengajaran dengan mengaitkan file hasil upload atau tautan ke situs web lain, membuat forum diskusi, melakukan posting informasi di menu berita atau forum, memantau aktivitas siswa, serta membuat pekerjaan rumah dan membuat tanggapan (feedback) terhadap kuis online.
Sedangkan fitur yang disediakan untuk siswa antara lain login, mengubah profil, melihat siswa kelas atau peserta lain, membaca materi pelajaran, melakukan posting dan reply berita atau forum, membaca dan mengunduh pekerjaan rumah, melakukan chatting, mengikuti kuis online, melihat tanggapan kuis, serta melihat sumber bahan pelajaran lain. "Para siswa juga bisa berdiskusi satu sama lain maupun dengan pengajarnya," kata Heru.
Heru menambahkan, portal ini juga diharapkan bisa melancarkan proses belajar-mengajar jika interaksi di kelas tak bisa dilakukan karena sesuatu hal. "Misalnya sekolah kebanjiran, para siswa bisa tetap belajar dari rumah dengan bahan pelajaran yang dikirim oleh guru," ujar guru besar tetap Ilmu Komputer UI ini.
Esfindo adalah pengembangan dari SCELE atau Student Centered E-Learning Environment (http://scele.cs.ui.ac.id), yang dikembangkan Fakultas Ilmu Komputer UI, berbasis Moodle versi 1.9.3. Saat ini Esfindo masih terdiri atas satu server portal dan satu blog. Selain portal, informasi mengenai penggunaan sistem ini bisa dilihat di blog Esfindo di http://esfindo.wordpress.com.
Untuk tahap awal, Tim Litbang Fakultas Ilmu Komputer UI baru menjalin kerja sama dengan 62 guru dan 52 siswa dari 6 sekolah, antara lain SMA Negeri 8 Jakarta, SMA Negeri 28 Jakarta, SMA Negeri 70 Jakarta, SMP Negeri 49 Jakarta, SMA Negeri 1 Purworejo, Jawa Tengah, serta SMP dan SMA Terminal Depok. Mereka dilatih melakukan uji coba materi awal, seperti mata pelajaran matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.
Menurut pihak Fakultas Ilmu Komputer UI, semua guru dan siswa yang telah mencoba sistem ini sejak Januari lalu menyatakan Esfindo sangat bermanfaat untuk menunjang proses pembelajaran. Bahkan, dengan sistem ini, terjadi peningkatan nilai pada kemampuan siswa memahami modul.
Menurut Heru, portal penunjang gratis yang pertama di Indonesia ini sangat penting, terutama untuk siswa kelas III SMA. "Biasanya siswa kelas III materinya dipadatkan. Kalau mengandalkan pertemuan pengajar dan siswa di kelas saja tidak cukup," katanya.
Sayangnya, karena masih tahap awal, belum semua orang bisa mengakses portal ini. Meski menyediakan menu mendaftar atau login, kata Heru, para siswa yang ingin menggunakan fasilitas ini terlebih dulu harus mengirimkan permohonan kepada Fakultas Ilmu Komputer UI dengan cap resmi sekolah via faksimile. "Selain servernya masih terbatas, untuk menghindari hacker."
Namun, ke depan pihaknya berencana mengembangkan server agar bisa digunakan lebih banyak oleh siswa dan guru. Pihaknya, kata Heru, juga akan mengembangkan lebih banyak fitur di portal Esfindo, antara lain fitur sharing agar para guru bisa berbagi bahan pelajaran satu sama lain. "Karena beberapa sekolah memakai materi pelajaran yang sama, karena itu dengan fitur ini para guru tidak perlu membuat bahan yang sama," ujarnya.
Dimas