TEMPO Interaktif, Surabaya: Tolak berbagai anggaran service jabatan untuk dirinya, Gubernur Soekarwo berhasil menghemat Rp 237 miliar dari anggaran daerah. Ia akan hibahkan dana itu untuk berbagai program gratis bagi orang miskin.
Dana itu akan ia peruntukkan bagi lima program yang sedang jadi prioritasnya, yaitu program renovasi 10 ribu rumah kumuh, pendidikan gratis, kesehatan gratis, pemberantasan narkoba, serta peningkatan Keluarga Berencana.
"Seluruh program akan dimulai dengan pada 25 April nanti dan akan segera direalisasikan," kata Gubernur Soekarwo, Selasa (21/4).
Perlu diketahui, ketika Soekarwo terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2009 Provinsi Jawa Timur telah ditetapkan, padahal dalam kampanye sebelum pemilihan, Soekarwo mengingnkan adanya lima program seperti diatas yang akan jadi prioritasnya.
Untuk itu Soekarwo terpaksa memangkas beberapa dana untuk kepentingan dirinya, diantaranya meniadakan pembelian mobil dinas baru bagi Gubernur dan Wakil Gubernur, meniadakan rehabilitasi gedung-gedung pemerintahan, serta menghapus biaya perjalanan dinas luar negeri, sehingga mampu menghemat dana sebesar Rp 237 Miliar. Dan itulah yang ia anggarkan untuk membiayai lima program tersebut.
Untuk pembangunan rumah kumuh di 10 kabupaten termiskin di Jawa Timur, masing-masing kabupaten mendapatkan jatah seribu rumah dengan dana Rp 5 juta per rumah sehingga total anggaran yang akan digunakan Rp 50 Miliar.
Sedangkan untuk pendidikan gratis, sebagai proyek percontohan akan dimulai dari menggratiskan pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Bondowoso dan Sampang.
"Untuk kesehatan, pemberantasan Narkoba dan keluarga berencana dihitung usai rencana kegiatan," terang Soekarwo.
Nantinya, khusus program kesehatan gratis akan diterapkan dengan cara menggratiskan biaya berobat di puskesmas dan menggantikannya dari dana anggaran daerah.
"Mei bulan depan, seluruh program ini harus sudah jalan, sehingga selama tahun 2009 seluruhnya sudah selesai," terang Soekarwo.
ROHMAN TAUFIQ