Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk. Agus Martowardoyo memaparkan, NPL (gross) pada triwulan pertama lalu mencapai 5,85 persen, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,1 persen. Sedangkan NPL (net) Bank Mandiri mencapai 1,46 persen, naik dari tahun lalu 1,31 persen.
”Rasio kredit seret naik akibat gejolak ekonomi selama triwulan pertama,” kata Agus pada pemaparan kinerja triwulan pertama 2009 di kantor pusat PT Bank Mandiri Tbk., Rabu (29/4).
Direktur Pengelolaan Aset Khusus PT Bank Mandiri Tbk. Abdul Rahman mengakui adanya penurunan kualitas kredit pada triwulan pertama lalu, terutama debitor-debitor yang berhubungan dengan kegiatan ekspor seperti industri tekstil, sepatu, dan properti. Pada sisi lain, krisis ekonomi pada triwulan keempat 2008 juga menggagalkan upaya restrukturisasi terhadap dua debitor besar.
Gagalnya upaya restrukturisasi itu memaksa perseroan menambah pencadangan sebesar Rp 1,375 triliun. Alhasil laba bersih pun naik tipis 0,8 persen dibandingkan Maret 2008 menjadi Rp 1,4 triliun dari sebelumnya Rp 1,389 triliun.
AGOENG WIJAYA