Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faktor Genetik Kemungkinan Penyebab Autisme

image-gnews
nsfa.org
nsfa.org
Iklan
TEMPO Interaktif, London: Ilmuwan menemukan bukti yang substansial untuk pertama kalinya bahwa autisme disebabkan perbedaan genetis yang merusak hubungan otak pada awal perkembangan anak-anak.

Dalam tiga penelitian telah diidentifikasi variasi genetis yang mungkin mampu membantu menjelaskan kondisi yang sebenarnya, termasuk satu yang dapat menjawab 15 persen kasus autis.

autisPeneliti percaya penemuan ini membantu mengidentifikasi orang yang mengalami kelemahan spektrum autis, peningkatan perlakuan medis, dan tes diagnostik potensial awal untuk tes diagnosa kondisinya. Ada sekitar 500 ribu orang yang Autis di Inggris, termasuk 133.500 anak, menurut Masyarakat Autis Nasional (NAS), yang kampanye mengenai kepentingan mereka.

Anak yang autis akan sulit berhubugan dengan sekitarnya dan kondisi mentalnya lebih sering sakit, tidak mempunyai pekerjaan dan eksklusif dalam lingkungan sosialnya.

Ada dua tulisan yang telah dipublikasikan di Nature, oleh Hakon Hakonarson dan koleganya di Pusat Studi Aplikasi Genomik di Rumah Sakit Anak di Philadelphia, yang menunjukkan bahwa mutasi gen yang membangun koneksi dengan otak anak meningkatkan peluang perkembangan autis. Varian gen tunggal bisa lebih kecil resiko peningkatannya pada anak. Peneliti mengklaim telah mengidentifikasi varian yang mampu menjelaskan sampai 15 persen prevalensi autis.

Sedangkan penelitian ketiga, dipublikasikan di Molecular Psikiatri, yang dipimpin oleh Profesor Tony Monaco dari Universitas Oxford, juga menunjukkan keterlibatan gen dalam pertumbuhan dan perkembangan sel saraf dalam otak dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap autis.

Richard Mills, peneliti dan direktur Yayasan Amal Autis menyatakan bahwa penilitian itu tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci. “Orang tidak mendapatkan jawaban yang mengejutkan mengenai pemikiran bahwa penelitian ini mengidentifikasi gen autis.”

Sebaliknya, NAS menyambut baik penelitian ini. Juru bicaranya mengatakan bahwa bukti yang menuju ke faktor genetis adalah menjadi tanggung jawab kemunculan autis. “Bagaimanapun, memang sulit mengenalkan keterkaitan gen sebagai gabungan dari interaksi gen-gen dengan faktor lingkungan.”


GUARDIAN| NUR HARYANTO



 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

22 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.