TEMPO Interaktif, Madiun: Sebanyak sembilan siswa Sekolah Penerbang Prajurit Sukarela Dinas Pendek TNI Angkatan Udara melakukan latihan terbang Navigasi Jarak Sedang (NJS) dengan pesawat latih AS-202/Bravo. Kegiatan ini sebagai penutup latihan dasar bagi para siswa sekolah penerbang TNI AU.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lapangan Udara Iswahjudi Mayor Sus Sutrisno mengatakan latihan terbang ini merupakan kelanjutan dari latihan terbang Navigasi Jarak Dekat (NJD) dengan rute Lanud Adisoemarmo menuju Lanud Iswahjudi. Setelah dianggap mampu, para penerbang ini akan melanjutkan perjalanan menuju Lanud Juanda Surabaya dan kembali ke Lanud Adisoemarmo Solo.
Menurut Sutrisno, latihan ini melibatkan 10 instruktur pemantau dan 10 pesawat latih mula AS-202 Bravo dari Skadron Pendidikan 101 Lanud Adisutjipto, Yogyakarta. Sebelum terbang, mereka terlebih dulu menempuh program persiapan di darat, manuver dasar, pattern, instrument, aero, formasi dan round robin. “Kami akan terus melatih para penerbang ini untuk memperkuat kekuatan TNI Angkatan Udara,” kata Sutrisno.
Komandan Skadron Pendidikan 101 Letnan Kolonel Penerbang M Dadan Gunawan mengatakan Skadron yang dipimpinnya bertanggungjawab penuh untuk melatih para siswa sekolah penerbang agar mampu terbang solo atau mandiri tahap pemula. Sehingga diharapkan mereka mampu menguasai dan menerbangkan pesawat T-34 Charlie yang tersedia di Skadik 102. “Latihan ini sekaligus sebagai bentuk tanggungjawab kami untuk membina penerbang yang handal di segala kondisi,” tegas Dadan saat beristirahat di Lanud Iswahjudi, Rabu (3/6).
HARI TRI WASONO