Direktur Eksekutif Asosiaso Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Stephen Juwono mengatakan industri asuransi jiwa optimistis kondisi ekonomi akan kembali pulih. "Indikasinya terlihat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan indeks harga saham gabungan yang menunjukkan tren menguat, serta kecenderungan menurunnya suku bunga SBI," kata Stephen di Hotel Intercontinental Jakarta, Selasa (16/6).
Dia menjelaskan, selain surat berharga, investasi juga dilakukan pada instrumen reksadana sebesar Rp 29,2 triliun atau 30,7 persen, deposito Rp 13,2 triliun atau 13,9 persen, penyertaan langsung Rp 5,1 triliun atau 5,4 persen, Sertifikat Bank Indonesia Rp 2,7 triliun atau 2,9 persen, dan investasi pada instrumen lain.
Stephen mengemukakan, pendapatan investasi pada kuartal pertama tahun ini mencapai Rp 2,9 triliun atau tumbuh 331,64 persen, lebih tinggi dari periode yang sama 2008 yang mengalami minus Rp 903 miliar.
EKO NOPIANSYAH