“Gua suka banget. Padahal justru awalnya malah yang gua mikir, ini acara apa sih, kayak gak penting deh. Terus nonton yang kedua, wah ok juga nih. Yang ketiga, wah ternyata bagus!“ ungkap Thomas yang ditemui di sela-sela pemutaran perdana film Punk In Love, di FX Jakarta, Senin (6/7).
Menurut aktor yang terkenal lewat film "Tusuk Jelangkung" ini masyarakat Indonesia memang memerlukan tayangan semacam debat capres dan cawapres. Tayangan itu untuk mengenalkan sosok pemimpin dan minimal membuat masyarakat tidak menjadi golongan putih.
“Program kayak gini penting. Karena sejak kita ganti-ganti presiden, kan jarang ngomong banyak presiden kita. Makanya sejak ada acara ini jadi tahu mereka kayak gimana, program mereka gimana, pribadi mereka gimana,” ungkap Thomas.
Buat Thomas, acara debat selain menambah pengetahuan dan referensi, tentu saja jadi ajang adu kompetensi calon presiden dan wakil presiden yang benar-benar pintar dan bukan sekedar banyak bicara. “Selama ini kan kita ngelihat mereka pidato pas 17 –an atau di acara tertentu. Pidato pake skrip. Nah, pas debat ini kan benar-benar langsung ya. Dan asli gua jadi mikir, wah ternyata mereka pintar-pintar ya, “ ujar Thomas.
“Jadi ya gua punya referensi yang lebih kuat tentang pilihan gua si A atau si B, karena emang dari perdebatan itu. Kalau gua sih berasa banget dengan adanya acara debat presiden itu kalo mereka tujuannya buat promosi, buat gua kena banget,“ungkap dia.
Jika acara debat menjadi tayangan favoritnya selama masa kampanye, pelaksanaan pemilu kali ini juga tak lepas dari perhatian Thomas. “Ya, menurut gua, mending yang tahun sekarang ya, lebih banyak dikenalkan capres-cawapresnya (lewat debat). Dan kalau masalah pemilu kurang beres atau belum siap untuk pemilu, bukannya itu selalu jadi adatnya Indonesia ya? Mau ada acara apa kek, mau konser apa, mau pemilu, bahkan buat tayangan sinetron yang tayangnya malamnya, syutingnya hari ini, bukannya itu udah jadi adatnya Indonesia kalau jarang yang siap. Jadi ya terima sajalah,” ungkap Thomas.
Lalu, bagaimana dengan adanya isu ditundanya Pemilu menurut Thomas? “Buat gua nggak ngaruh. Mau kapan pun ditunda gua tetap akan nyontreng dan itu nggak akan bikin gua ngubah capres pilihan gua,” ujar dia.
SARI NASYA