TEMPO Interaktif, Pekalongan - Sejumlah karya batik dari media kertas sisa pembungkus semen maupun limbah plastik asal Kota Pekalongan bakal ikut memeriahkan pameran batik koleksi Ann Dunham, ibunda Presiden Amerika Serikat Barrack Obama di The Plaza Hotel New York pada 21 Juli mendatang.
Batik berbahaan dasar media kertas sisa pembungkus semen dan limbah plastik tersebut sengaja ditampilkan untuk memperkenalkan khasanah batik daerah yang ramah lingkungan. “Kami sedang menyiapkan beberapa motif batik yang hendak dibawa kesana,” ujar Haris Hariyadi, pencipta batik dari bahan kertas semen dan limbah plastik asal Pekalongan.
Menurut Haris, keikutsertaan dalam pameran yang hendak digelar selama satu bulan ini akan diwakilkan melalui penampilan model karya perancang busana Emma Holiza. Ia berharap dalam pameran mampu mempopulerkan sejumlah motif batik khas daerah dalam kancah batik internasional.
Selain menampilkan koleksi batik kertas dalam bentuk gaun, Harris juga berencana memerkan koleksi batik kertas yang biasa digunakan untuk aksesoris lain, seperti sandal, tas, sarung bantal dan peralatan kantor. “Harapanya warga Amerika akan membeli batik khas hasil temuan saya ini,” ujar Harris.
Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Kota Pekalongan Slamet Prihantono menyambut baik keterlibatan salah satu produk batik asal Pekalongan tersebut. “Ini kebanggan bagi Pemerintah Daerah, karena pencipta batik kertas warga asli Pekalongan,” ujar Slamet saat dihubungi Tempo.
Menurut dia, keterlibatan batik kertas semen dan limbah plastik dalam pameran tersebut mampu menumbuhkan semangat bagi sejumlah perajin batik di Pekalongan yang sedang giat mensosialisasikan karya batik khas daerah. Ia mengaku, selain kertas sisa pembungkus semen dan limbah plastik, saat ini terdapat sejumlah perajin batik Pekalongan mengunakan kain jean sebagai dasar motif batik lokal. “Salah satu pencetusnya Harris itu,” ujar Slamet.
EDI FAISOL