TEMPO Interaktif, Tangerang - Santri Daar El Qolam, Jayanti menolak dikatakan penyakit flu babi. Sejumlah santri yang ditemui Tempo di pondok pesantren yang berlokasi di desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang itu memberikan klarifikasi versi mereka. "Itu hanya isu, kami cuma sakit flu biasa," ujar Anas Arifin siswa kelas I SMP yang sempat mengalami sakit dan demam selama tiga hari.
Anas mengaku mengalami demam dan flu sejak Rabu (15/7). Menurutnya, ia tertular oleh teman satu asramanya di asrama Ibnu Sina II dalam pondok pesantren itu yang berisi 22 santri. "Kami semua demam," kata santri asal Jakarta itu.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Imron Rosadi, siswa kelas I lainnya. "Saya juga sempat sakit dan flu," katanya. Namun, Imron yang didampingi puluhan teman-temannya menolak dikatakan sakit flu babi. "Babikan haram," celetuk salah seorang anak.
Berdasarkan pantauan Tempo, aktifitas pesantren terbesar di Tangerang itu hari ini berjalan normal. Para santri melakukan kegiatan belajar dan kegiatan rutin lainnya seperti biasa. Dari wajah-wajah mereka sama sekali tidak terlihat ketakutan dan kepanikan.
Sedikitnya 4.000 lebih santri berada dalam kawasan seluas 35 hektar itu. Para santri terdiri dari siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas.
JONIANSYAH