TEMPO Interaktif, Bangkalan - Tiga desa di Kabupaten Bangkalan, Madura, terpaksa menghentikan sementara aktifitas pertanian karena kesulitan air di musim kemarau.
Tiga desa yang berada di Kecamatan Socah, Bangkalan tersebut adalah Desa Jaddih, Burneh, dan Sangge' Agung. Menurut Rasimin, warga Desa Sangge' Agung, bila datang musim kemarau, sumber-sumber air untuk pertanian di desanya langsung kering dan tanah pesawahan menjadi tidak subur. "Apa yang ditanam pasti gak tumbuh" katanya kepada Tempo, Senin (10/8), melalui sambungan telepon.
Kondisi inilah, lanjut Rasimin, yang membuat banyak warga Sangge' Agung lebih memilih bekerja membakar kapur, membuat sangkar burung hingga menjadi pedagang asongan di Pelabuhan Kamal Madura. "Bertani hanya sampingan, di musim penghujan" terangnya.
Ia menambahkan, kondisi tersebut telah berlangsung turun temurun. Sehingga, warga tiga desa itu juga tidak berupaya mencari solusi agar tetap dapat bertani di musim kemarau. "Sumur-sumur disini cuma buat mandi dan minum" kata Rasimin.
MUSTHOFA BISRI