TEMPO Interaktif, Palu - Sejumlah warga Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, mengeluhkan debit air sumur pompa miliknya mulai berkurang, bahkan ada yang tak mengeluarkan air lagi. Diduga akibat dampak El Nino yang terjadi dua bulan belakangan ini. Sukardi, 50 tahun, warga Kelurahan Pengawu, mengaku butuh dua jam mesin pompa miliknya beroperasi untuk mengisi penuh tabung penampung air berkapasitas 1.500 liter. “Padahal biasanya tak sampai sejam sudah penuh,” katanya, Kamis (13/8).
Hal senada diungkapkan Sabria, 55 tahun, warga Jalan Tolambu ini mengungkapkan sumur pompa miliknya yang telah berusia 15 tahun, tidak mengeluarkan air lagi. “Hal ini sudah berlangsung sepekan. Baru kali ini sumur pompa saya seperti ini,” ujarnya. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional melansir El Nino yang terjadi tahun ini menerjang kawasan Indonesia timur. Fenomena El Nino, berkurangnya curah hujan dan meningkatnya musim kemarau yang lebih panjang.
Di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, pemerintah setempat bahkan telah menyiapkan pompa air jika kemungkinan terjadi kekeringan hebat sebagai dampak El Nino. "Salah satu program yang kami siapkan adalah menyedot air dari sungai dengan menggunakan pompa air untuk selanjutnya dialirkan ke sawah," kata Munawar, Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tolitoli.
Berapa banyak mesin pompa yang akan disiagakan, Munawar tidak membeberkannya. Dia mengatakan apa yang dimiliki dinas akan dimanfaatkan seluruhnya untuk menjaga agar sawah di Tolitoli tetap berproduksi meskipun dalam kondisi kemarau. "Secara teknis kami hanya memberikan pinjaman pompa, tetapi untuk biaya operasionalnya (bahan bakar minyak) kami serahkan ke petani. Mereka yang akan mengatur teknisnya," kata Munawar.
DARLIS