TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Agus Martowardojo menyambut baik ajakan pertemuan yang disampaikan Bank Indonesia untuk membahas penurunan suku bunga pinjaman. “Tentu kami hadir untuk berdiskusi,” ujarnya dalam temu wartawan Jumat lalu.
Dia berujar persoalan suku bunga yang sukar turun terkait dengan situasi yang tidak simetris. Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) memang semakin rendah, tapi biaya dana masih tinggi. Akibatnya suku bunga pinjaman belum banyak berubah. “Bank tidak mungkin bekerja atas dasar margin yg terlalu tipis,” tuturnya.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan akan mengundang pemerintah dan bank untuk membahas penurusan suku bunga pinjaman. Rencana ini terkait dengan banyaknya desakan agar bank sentral lebih berperan mendorong penurunan bunga pinjaman.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai
1 hari lalu
Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.
Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR
2 hari lalu
Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR
Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen
Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS
3 hari lalu
Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.
Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS
4 hari lalu
Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
4 hari lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga
8 hari lalu
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga
Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
8 hari lalu
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS
10 hari lalu
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS
Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.
BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga
10 hari lalu
BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga
PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.
BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024
10 hari lalu
BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024
Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.