Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada 17 Warga Filipina Ditahan Polda Jateng

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -  Sejumlah 17 warga Filipina saat ini sedang diamankan Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Mereka ditangkap di Purbalingga dan Solo. “Sembilan orang di Purbalingga dan delapan orang di Solo,” terang Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Alex Bambang Riatmodjo usai menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan gereja di Sekolah Polisi Negara, Purwokerto (19/8).

Alex mengatakan, ke-17 orang tersebut menggunakan visa kunjungan wisata ke Indonesia. Mereka tiba di Jakarta pada tanggal 3 Agustus. Setelah itu mereka menuju Purbalingga dan Solo pada tanggal 6 Agustus.

Setelah itu, kata Alex, pada Jumat (14/8) mereka diamankan polisi untuk dimintai keterangan. Alex enggan mengomentari apakah ke-17 orang tersebut berasal dari anggota MNLF yang basisnya di Mindano Selatan. “Yang jelas mereka dari Filipina,” katanya.

Masih menurut Alex, seluruh warga Filipina tersebut saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif. Termasuk, tujuan mereka datang di Indonesia. Terkait penertiban kegiatan majelis tabligh, Alex mengaku saat ini polisi sedang berkoordinasi dengan Departemen Agama. “Karena yang tahu Depag, mana ajaran yang boleh dan mana yang tidak boleh,” imbuhnya.

Terkait majelis tabligh yang menjelang bulan puasa ini makin marak, Pemerintah Kabupaten Cilacap Jawa Tengah telah mengusir ratusan pendatang luar daerah yang tidak ber kartu tanda penduduk (KTP). Para pendatang yang diusir tersebut menginap secara berpindah-pindah, dari satu masjid ke masjid yang lain.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakatn (Kesbanglinmas) Cilacap, Yayan Rusiawan mengatakan, sejak kasus terorisme, Pemkab dengan TNI AD dan kepolisian
melakukan penertiban terhadap pendatang. Hasil razia ditemukan banyak pendatang yang tidak jelas identitasnya, "Mereka tidak ber-KTP, sehingga kita lakukan penertiban dengan mengusir mereka dari Cilacap," kata Yayan.

Para pendatang yang telah diusir mencapai ratusan orang, mereka mengaku berasal dari Jakarta, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat dan sebagainya. Pendatang baru yang kini sudah diusir ditemukan di wilayah Cilacap bagian barat seperti Majenang, Dayuehluhuer dan Kawunganten. "Mereka mengaku dari aliran Hurudz . Mereka juga telah menelantarkan keluarganya demi untuk siar aliran Hurudz yang mereka anut," jelas Yayan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu Pihaknya sudah mengistruksikan camat, kepada pengurus masjid dan bekerja sama dengan komandan koramil (Danramil) serta kepala sektor (Kapolsek) untuk tidak mengizinkan tamu menginap di masjid hal ini untuk mengantisipasi masuknya anggota jaringan teroris. "Kalaupun ada izin, maka identitas mereka harus super lengkap," tegasnya.

Yayan menambahkan, kalaupun mereka menginap di rumah penduduk setempat, maka identitas pendatang tersebut bisa diketahui dan dicatat, sehingga jika terjadi sesuatu hal mudah dilacak. Masih menurut Yayan, pendatang yang tidak jelas indentitasnya tidak boleh menjadi ta’mir masjid. "Pemkab Cilacap sepakat akan menggunakan ta’mir masjid dari orang setempat yang jelas identitasnya," imbuhnya.

Pengawasan ketat terhadap pendatang dilakukan karena Jawa Tengah diindikasikan sebagai basis rekruitmen kelompok teroris. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Jateng), Inspektur Jenderal Polisi Alex Bambang Riatmodjo di Cilacap beberapa waktu lalu mengatakan, tidak sedikit kader teroris pimpinan Noordin M Top berasal dari provinsi ini diantaranya berasal dari Cilacap seperti Misno warga Kawunganten yang tewas dalam aksi bunuh diri Bom Bali 2.

Di Purbalingga, sebanyak 12 orang yang biasa disebut jamaah tabligh mendatangi Polsek Kalimanah pada Senin (17/8) malam. Mereka mengaku diusir secara halus oleh warga Kalimanah. “Kami hanya menjalin silaturahmi, dan tidak ada hubungannya dengan terorisme,” kata Hamid Ma’ruf, salah satu anggota jamaah tersebut.

Hamid mengatakan, mereka hanya mengadakan pengajian di beberapa tempat di dunia. Ia mengakui ada beberapa warga yang mengaku resah dengan kegiatan mereka. Dari 12 orang itu, Sembilan di antaranya tak memiliki KTP. Rata-rata mereka berasal dari Sulawesi.

Kepala Kepolisian Resor Purbalingga, Ajun Komisaris Besar Polisi Ruslan Efendi mengatakan akan mendalami kegiatan mereka. “Sementara ini kegiatan mereka hanya pengajian, tapi akan terus kami dalami secara intensif,” katanya.

ARIS ANDRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rektorat USU Jelaskan Kenaikan UKT Telah Sesuai Permendikbud

1 menit lalu

Universitas Sumatera Utara. Kredit: USU
Rektorat USU Jelaskan Kenaikan UKT Telah Sesuai Permendikbud

Mahasiswa juga sempat memprotes kenaikan UKT di USU.


Megawati Hangestri Ajak Pemain Voli Putri Indonesia Berkarier di luar negeri, Ungkap Mimpi Berlaga di Liga Turki

3 menit lalu

Pevoli putri Jakarta BIN Megawati Hangestri Pertiwi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Megawati Hangestri Ajak Pemain Voli Putri Indonesia Berkarier di luar negeri, Ungkap Mimpi Berlaga di Liga Turki

Megawati Hangestri mengajak para pemain bola voli putri Indonesia untuk menata karier di luar negeri.


Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

4 menit lalu

BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.


Review Film The Ministry of Ungentlemanly Warfare: Lugas dan Menyenangkan

9 menit lalu

The Ministry of Ungentlemanly Warfare. Dok. Black Bear Pictures dan Lionsgate
Review Film The Ministry of Ungentlemanly Warfare: Lugas dan Menyenangkan

Dibintangi Henry Cavill, film The Ministry of Ungentlemanly Warfare diangkat dari kisah nyata saat berlangsungnya Perang Dunia II, berikut ulasannya:


Saran buat Jemaah Haji agar Kesehatan Tetap Terjaga selama di Tanah Suci

10 menit lalu

Petugas kesehatan memeriksa tekanan darah jemaah calon haji sebelum disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama di Puskesmas Merdeka, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 25 Maret 2021. Sebanyak 1.200 jemaah calon haji Embarkasi Kota Palembang mengikuti vaksinasi COVID-19 sebagai syarat utama yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi agar dapat berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Saran buat Jemaah Haji agar Kesehatan Tetap Terjaga selama di Tanah Suci

Di tengah cuaca panas di Tanah Suci, jemaah haji perlu menjaga kondisi fisik tetap bugar dan sehat. Berikut yang perlu disiapkan dan dilakukan.


10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

14 menit lalu

Ilustrasi suasana musim dingin di Wina, Austria. Unsplah.com/Susanne Hartig
10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

Berikut ini deretan negara dengan tarif pajak penghasilan pribadi tertinggi hingga 50 persen, didominasi oleh negara-negara di Benua Eropa.


UIN Jakarta Jadi Kampus Islam Negeri dengan Guru Besar Terbanyak, Berapa Jumlahnya?

14 menit lalu

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengukuhkan tujuh guru besar baru di rumpun ilmu-ilmu syariah dalam Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar di Gedung Auditorium Harun Nasution, Rabu (8//5/2024). uinjkt.ac.id
UIN Jakarta Jadi Kampus Islam Negeri dengan Guru Besar Terbanyak, Berapa Jumlahnya?

UIN Jakarta jadi PTKIN dengan guru besar terbanyak.


Paket Sabu di Cirebon Diedarkan dalam Kemasan Coran Semen

15 menit lalu

Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto (dua dari kanan) saat menunjukkan barang bukti berupa paket sabu-sabu dalam batu semen yang akan diedarkan oleh tersangka IA di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (10/5/2024). ANTARA/Fathnur Rohman.
Paket Sabu di Cirebon Diedarkan dalam Kemasan Coran Semen

Paket sabu itu dimasukkan dalam coran semen hingga menyerupai batu.


Selebriti yang Gunakan Daur Ulang di Met Gala 2024

15 menit lalu

Maria Sharapova memakai gaun dengan bahan organik untuk Met Gala 2024/ANTARA/Instagram-mariasharapova
Selebriti yang Gunakan Daur Ulang di Met Gala 2024

Tahun ini topik berkelanjutan dengan bahan daur ulang jadi sorotan di Met Gala 2024


Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

16 menit lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

Dalam forum PBB di New York, KLHK menyampaikan deforestasi netto Indonesia 2021-2022 sebesar 104 ribu ha, turun dari 113,5 ribu ha pada 2020-2021.