“Sangat ironis daerah penghasil energi seperti minyak dan gas di Papua, dan batubara di Riau dan Kalimantan Timur, masih kerap ada pemadaman listrik,” kata Ketua DPD Ginadjar Kartasasmita dalam Sidang Paripurna Khusus DPD RI hari ini.
Dia mengatakan Dewan telah mendesak agar pemerintah segera mengatasi masalah kebutuhan infrastruktur, selain listrik. Masalah lainnya, yang banyak ditemui di daerah adalah masalah transportasi.
“Sama dengan listrik, sarana transportasi merupakan urat nadi perekonomian dan prasarana dasar kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Untuk mencukupi permintaan listrik yang terus bertumpuk dari tahun ke tahun, pemerintah pada 2006-2007 mengumumkan proyek pembangunan pembangkit listrik 10 ribu Megawatt. Proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun. Program tersebut akan dilanjutkan dengan proyek 10 ribu Megawatt tahap kedua.
Manajemen PT PLN (Persero) untuk sementara ini akan mendahulukan pasokan daya listrik bagi ibukota-ibukota provinsi yang masih kekurangan. Setelah itu baru menyusul kabupaten dan kecamatan. Pilihan tersebut terpaksa diambil karena kurangnya pasokan listrik PLN.
AGOENG WIJAYA