TEMPO Interaktif, Jakarta - Negara Eropa yang tengah memasuki musim dingin mewaspadai gelombang kedua H1N1. “Kita negara tropis mengantisipasi juga, karena mobilitas manusia tinggi sehingga kita tetap mengikuti kekhawatiran mereka,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati di Bandung, Selasa (25/8).
Virus H1N1 yang rata-rata telah menjadi penyakit endemis di negara empat musim dikhawatirkan berkembang lebih banyak lagi di musim dingin. Sejumlah negara di Eropa, mengkhawatirkan gelombang dua serangan penyakit ini.
Alma mengatakan, untuk menghadapi kemungkinan gelombang dua serangan penyakit ini di dunia, pihaknya memperlakukan penyakit ini seperti saat pertama kali merebak. Di antaranya, mengingatkan lagi semua pihak atas gejala penyakit ini termasuk pelayanan kesehatannya. Menghadapi gelombang kedua penyakit itu, Dinas Kesehatan Jawa Barat belum berencana menambah stok tamiflu. “Sisa kemarin masih banyak, masih 58 ribuan butir,” katanya.
Kendati demikian, lanjut Alma, saat ini pencegahan penyebaran penyakit itu tidak lagi mengandalkan peralatan semacam thermal scanner di bandara. Dia mengatakan, perangkat itu sudah tidak efektif lagi mencegah penyebarannya. Yang disiapkan di bandara hanyal posko kesehatan untuk memeriksa kesehatan penumpang.
Menurut Alma, yang paling efektif mencegah penyebaran penyakit itu, saat ini adalah keadaran diri sendiri untuk menghindari kerumunan jika merasakan gejala flu. “Yang punya badan harus punya kesadaran lebih dini,” katanya.
AHMAD FIKRI