TEMPO Interaktif, Bogor - Gempa berkekuatan 7, 3 SR dengan kedalam 30 kilometer di bawah laut yang terjadi di Barat daya Tasikmalaya, Rabu siang sekira pkl. 14.55 tidak saja membawa dampak buruk bagi manusia, tetapi juga bagi sejumlah satwa.
Diperkirakan 10 menit sebelum terjadinya gempa, beberapa species satwa koleksi Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor, seakan-akan menjadi pertanda akan datangnya gempa. Terutama gajah Sumatera (elephas maximus sumatranus) yang ada di lokasi satwa nampak gelisah dan ketakutan dan terdengar sering mengerang.
"Mungkin satwa tahu bakal terjadi gempa," ujar Humas Taman Safari Indonesia Yulius, ketika dihubungi Rabu (2/9) sore.
Begitu juga satwa lainnya juga menunjukan gejala yang sama, seperti Llama guanaco, Llama glama juga berlariam-larian dan nampak panik.
Kepanikan juga mendera sejumlah perawat yang sedang melakukan kegiatan di ruang nursery room Rumah Sakit Satwa saat mereka sedang menyusui bayi beruang coklat (ursus arctos).
"Khususnya gajah, secara naluriah memang bisa menjadi pendeteksi adanya bencana alam," kata Yulius.
DIKI SUDRAJAT