Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden: Tanggal 2 Oktober Mari Pakai Batik

image-gnews
Batik
Batik
Iklan

TEMPO Interaktif, Boston - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh warga Indonesia memakai baju batik pada 2 Oktober 2009. Pada 2 Oktober nanti, batik akan ditetapkan Unesco sebagai global cultural heritage.

"Saya mengajak rakyat dan warganegara Indonesia di manapun berada, hari itu kita menggunakan batik. Dunia tahu, batik yang sejak abad 17 dibuat di Indonesia dengan menggunakan "malam"–-ini bukan malam yang artinya "evening" lo--merupakan warisan Majapahit dari bumi Indonesia," ujar Yudhoyono. 

Dengan demikian, sudah beberapa warisan budaya dunia dan ditetapkan asal Indonesia: wayang, keris, batik. "Sebentar lagi angklung akan kita daftarkan," kata Presiden Yudhoyono. 

Ajakan Yudhoyono itu disampaikan saat menghadiri pertemuan dengan perkumpulan mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (Permias) Sabtu malam waktu setempat di Four Seasons Hotel, Boston. Pada kesempatan itu Yudhoyono sempat bicara soal hubungan “hangat” Indonesia dan Malaysia belakangan ini.  

Mulanya, seorang mahasiswa bertanya kepada Presiden dalam forum yang dihadiri sekitar 300 orang itu-–termasuk perwakilan keluarga asal Indonesia di Boston dan sekitarnya. "Bagaimana sikap kita terhadap Malaysia yang belakangan gencar mengklaim produk kita sebagai miliknya. Sampai rendang pun mereka klaim, saya tersinggung juga sebagai keturunan orang Padang," ujar sang mahasiswa.  

Presiden Yudhoyono menjelaskan bahwa kedua bangsa memiliki kesamaan budaya. Dan sejak dulu selalu ada orang Indonesia yang hijrah ke Malaysia, lengkap membawa segala budaya dari Indonesia. Termasuk, reog ponorogo, rendang, lagu-lagu Jawa, dan lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Asalkan mereka tidak mengakui itu sebagai milik mereka, kita tak boleh marah. Kalau mereka jelaskan asal usul dari Indonesia, kita tak boleh marah. Kita mustinya bangga bahwa budaya kita dipakai di sana," jelas Presiden.  Dua tahun lalu, SBY bertemu Perdana Menteri (lama) Malaysia Abdullah Badawi dan menyampaikan soal lagu Rasa Sayange, reog ponorogo, dan lain sebagainya.

"Wah ini tak baik, bisa perang saudara dalam tanda kutip. Tapi inilah yang biasa terjadi antar tetangga dekat. Sekali-kali ada perselisihan. Itu biasa dalam bertetangga. Tak mungkin kalau Indonesia rebut dengan masyarakat Irlandia atau Nepal, misalnya, karena jauh sekali. Tapi isu ini kalau tak dikelola dengan baik, akan menimbulkan hal-hal yang tak baik juga."  

Maka, sejak tahun lalu, sudah dibentuk Eminent Person Group yang diketuai bekas panglima TNI Try Sutrisno untuk urusan meningkatkan persahabatan dengan Malaysia.  "Tapi kalau soal yang lain, seperti batas sekitar Ambalat dan perbatasan, bagi saya itu merupakan hal yang prinsip. Itu menyangkut kedaulatan negara kita. Harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya, secara matang dan bermartabat. Posisi Indonesia sangat jelas dalam hal prinsip ini."  

TH (Boston) 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

2 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

7 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

32 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

34 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

51 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

58 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.