"Tiga kota ini memang mayoritas bukan beragama Islam sehingga permintaan tak terlalu banyak di sana. Ini menceminkan dampak puasa dan Lebaran," ujar Kepala BPS Rusman Heriawan dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (1/10).
Kelompok bahan makanan menjadi penyumbang terbesar angka inflasi bulan lalu dengan tingkat kenaikan harga 2,43 persen. Kenaikan harga paling rendah disumbangkan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, sebesar 0,18 persen.
Menurut Rusman inflasi pada September diperkirakan menjadi kenaikan tertinggi hingga akhir tahun. Pasalnya, tren kenaikan harga selalu terjadi pada masa puasa dan Lebaran. Dengan alasan itu, Rusman optimistis target inflasi 4 persen dapat tercapai.
Hal itu bisa terwujud arena laju inflasi Januari hingga September mencapai 2,28 persen. "Artinya masih ada ruang 1,72 persen jika dibagi 3 bulan mendatang hanya 0,55 persen per bulan. Biasanya 3 bulan terakhir tiap tahunnya inflasi tak terlalu besar," ucap dia.
AGOENG WIJAYA