TEMPO Interaktif, Jakarta - Kilang gas Tangguh, Papua akan mulai mengalirkan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) dari Train 1 pada pertengahan bulan ini dan diperkirakan akan mulai melakukan pengapalan gas alam cair sebelum akhir bulan ini.
"BP Indonesia masih sesuai target untuk mengirimkan gas Tangguh kepada pembeli," kata Nico Kanter, BP Indonesia Head of Country, melalui layanan pesan singkat, hari ini (9/10). Kerusakan pada kilang gas Tangguh yang membuatnya berhenti beroperasi pada Agustus 2009 telah diperbaiki.
Menurut Nico, gangguan pada saat uji coba kilang biasa terjadi. BP Indonesia saat ini sedang berupaya menjadwal ulang pengiriman 40 kargo gas alam cair Tangguh setelah terjadi kerusakan kilang tersebut.
Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi R Priyono mengatakan pengapalan bulan ini merupakan yang keempat kalinya dan akan dikirim ke Fujian, Cina.
"Tanggal pastinya belum tahu, volumenya satu kargo," katanya.
Hingga saat ini Kilang Tangguh baru mengirimkan tiga kargo LNG sejak pengiriman pertama Juli 2009 ke Cina, Korea Selatan, dan Meksiko. Sedangkan enam kargo lainnya yang dikirim ke Cina dan Korea Selatan merupakan swap dari Kilang Bontang dan Arun.
Baca Juga:
Target awal pengiriman LNG Tangguh tahun ini mencapai 56 kargo. 17 kargo ke Fujian, 8 kargo ke Posco, 12 kargo ke K-Power, dan sisanya ke terminal Sempra di Meksiko. Kerusakan kilang menyebabkan target itu turun menjadi 16 kargo.
BP Indonesia masih melakukan negosiasi dengan para pembeli gas itu, yakni Fujian (Cina), Posco dan K-Power (Korea Selatan), dan Sempra (Amerika Serikat).
SORTA TOBING