"Rapor PLN biru. Bottom line bagus dan sisa utang ke Pertamina sebesar Rp 5,2 triliun," ujarnya ditemui di kantornya, Jumat (9/10). Dia menambahkan, utang PLN ke PT Pertamina (Persero) sempat mencapai Rp 30 triliun.
Pernyataan itu dibenarkan Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar. "Estimasi sementara laba bersih Rp 5,5 triliun dengan keuntungan nilai tukar Rp 2,5 triliun," tulisnya dalam pesan singkat kepada wartawan.
Said melanjutkan bila rupiah terus menguat hingga akhir tahun, hampir semua BUMN akan mencatat keuntungan kurs. Namun dia mencatat beberapa sektor yang akan kesulitan dengan penguatan ini yaitu pertambangan dan kelapa sawit.
RIEKA RAHADIANA