TEMPO Interaktif, Banyak yang yakin bahwa waktu adalah uang. Sedikit waktu terbuang, maka melayanglah uang dalam genggaman. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, kehadiran serta manfaat jam tidak dipandang semata sebagai pengukur waktu.
Irwan D. Mussry, Presiden dan CEO Time International menuturkan bahwa jam tangan bisa digunakan sebagai gaya hidup. "Jam bukan sekadar pengukur waktu. Di kalangan kaum urban, jam adalah barang penting bagian gaya hidup dan investasi," tuturnya beberapa waktu lalu pada sebuah acara di sebuah pusat belanja mewah di Jakarta.
Menurut dia, meski perputaran atau tren jam tangan tak secepat dunia mode, tidak menyurutkan semangat pencintanya memburu jam-jam indah dan berkelas yang disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuannya. Tren jam tangan saat ini masih sama dengan tren tahun lalu: jam-jam berukuran besar dengan diameter mulai 40, 44, 48, hingga 52 milimeter. "Biasanya, bagi kalangan eksklusif, trennya adalah jam tangan yang terbuat dari rose gold," ujar Irwan.
Dia menyarankan, buat kebutuhan koleksi, lebih baik mencari sesuatu yang rare atau langka, misalnya memburu special edition yang dikeluarkan merek tertentu dalam jumlah terbatas.
Selain sebagai penanda waktu, jam tangan bisa dijadikan investasi dan koleksi. Bahkan, bagi artis Nirina Zubir, benda yang satu ini pun menjadi pernik penting dalam menandai ciri dan meng-update penampilan seseorang. "Kedinamisan mesin waktu benda ini terkadang menyelipkan inspirasi dan menjadi ciri yang identik dengan si pemakainya," kata pemeran Mae dalam film Get Married 2, yang kini sedang diputar di bioskop Tanah Air, ini.
Baca Juga:
Nirina menjelaskan, kalangan pekerja kreatif dan dunia hiburan biasanya mengenakan jam quartz watch atau jenis jam tangan yang memakai mekanisme sederhana dengan kemampuan memberikan penunjukan waktu yang sangat akurat. "Jam jenis ini biasanya seperti merek Swatch, yang sangat modis dengan aneka tali, warna, dan desain menarik. Pokoknya sangat 'fun watch'," ucapnya pekan lalu.
Memang beberapa waktu lalu peluncuran koleksi Swatch 2009, yang terdiri atas Jungle Hearts, Cuddle Crafts, Edge of Adventure, Master Class, dan Streetpainters, cukup menyita perhatian. Keunggulan koleksinya, yang terdiri atas warna-warna segar dan beragam bahan baku, menjadi sihir yang memikat masyarakat Ibu Kota.
Menurut Ronny Susandy, dari Mitra Adi Perkasa, pengelola label Swatch di Indonesia, tulisan merek pada jam tangannya merupakan singkatan dari Switzerland Watch, yang dibangun dan diciptakan oleh Nicholas G. Hayek pada 1983. Jam tangan ini menganut filosofi bisnis yang memposisikan diri sebagai merek revolusioner, dan telah menjadi sebuah simbol kegembiraan, keceriaan, serta kenikmatan hidup.
Semua produknya hanya dibuat secara khusus dari negeri asalnya, Swiss. Dalam kurun waktu panjang, Swatch sudah memproduksi lebih dari 333 juta jam tangan. Selama beberapa tahun belakangan jajaran koleksinya berkembang dramatis, dari jam tangan berbahan plastik, model-model supertipis, sampai jam model penyelam.
Ronny menuturkan, Swatch memiliki ciri yang fun, energetik, dan sangat bergaya, yang memungkinkan terciptanya keterikatan emosional dengan para pemakai yang menyiratkan semangat penuh menjalani kehidupan. Rancangan yang kaya, inovatif, dan eksklusif itu rata-rata dibanderol mulai Rp 500 ribu hingga Rp 2,5 juta.
Lihat, misalnya, koleksi Jungle Hearts, yang terinspirasi oleh suasana hutan rimba yang terwakili melalui tali jam plastik dengan warna suasana rimba, seperti hijau, kuning, berbentuk titik, bulatan, daun, bunga, dan motif kulit hewan.
Merek lain yang juga semarak adalah Follifollie. Aktris Titi Kamal dan Dian Sastro memilih merek ini karena menggabungkan antara sisi keindahan desain jam tangan dan perhiasan. "Aku suka koleksi ini karena multifungsi, ya, sebagai jam dan perhiasan," kata Titi Kamal.
Dia mengaku tertarik lantaran tampilan jamnya cantik, modis, berwarna kromium, emas, dan memiliki model penggabungan jam serta perhiasan. Dia menyebutkan bahwa model bracelet, leather straps, dan charm bracelet memiliki keunggulan desain yang trendi. "Aku suka sekali. Bukan semata pengukur waktu. Kalau menghadiri acara apa pun dengan mengenakan jam ini, akan menambah rasa percaya diri, terlihat modis, dan menarik," ujar Titi.
HADRIANI P