Unjuk rasa digelar di pintu gerbang sisi timur UGM, tepatnya antara Fakultas Psikologi dan Fakultas Filsafat UGM, Jumat (16/10), mulai pukul 08.30 hingga 09.30. Para mahasiswa sempat menutup pintu gerbang dengan pagar betis sehingga harus bersitegang dengan petugas keamanan kampus.
“Kami menolak pemasangan portal di lingkungan kampus,” ujar Fery Edwin Sirait, koordinator aksi. Menurut mahasiswa Filsafat UGM angkatan 2000 ini, pemasangan portal di sejumlah akses jalan masuk ke kampus justru merepotkan sivitas akademika.
Selain menolak pemasangan portal, mahasiswa juga mengkritik pemberlakukan karcis parkir bagi setiap kendaraan bermotor yang masuk ke kampus UGM. “Sekarang memang masih gratis, tapi suatu saat tentu akan ditarik beaya parkir dan pada gilirannya hanya akan memberatkan mahasiswa,” ujar dia.
Sejak beberapa bulan terakhir, UGM membatasi akses jalan masuk ke kampus dengan cara memasang portal. Beberapa minggu terakhir ini, petugas keamanan kampus UGM juga disiagakan di beberapa pintu masuk untuk memberikan karcis parkir bagi setiap kendaraan yang masuk lingkungan kampus UGM. Hingga saat ini memang belum ditarik biaya parkir.
HERU CN