TEMPO Interaktif, Tangerang - Walikota Tangerang Wahidin Halim membongkar lantai keramik dengan linggis bangunan posyandu “Anggrek” di jalan Pinus Raya Kelurahan Cipondoh Indah Kecamatan Cipondoh.
Dalam inspeksi mendadak Selasa, (20/10) Wahidin didampingi sejumlah pejabat teras seperti Wakil Walikota, Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten Daerah Ekbang Kesra dan para kepala dinas itu Wahidin menyatakan pembongkaran dilakukan karena bangunan tersebut lantainya tidak sesuai dengan spesifikasi dan menggunakan keramik berkualitas rendah.
“Pemasangannya tambal sulam dan miring. Kontraktor seperti ini sebaiknya di black list saja,” katanya terlihat marah.
Tak hanya keramik yang dibongkar, plafon (langit-langit) bangunan posyandu yang setiap gedungnya menelan anggaran Rp 120 juta dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) itu juga dibongkar oleh Wahidin.
“Kita perlu melihat apakah rangka besi telah dicat singkromat atau belum. Kalau belum bias mengakibatkan karatan,”ujar Wahidin.
Wahidin lalu memberikan tanda X jika bangunan itu tidak beres, seperti plester tembok tidak rata. Proyek fisik itu dikerjakan pemborong CV Aldy Karya Persada.
Perusahaan ini mendapatkan paket pengerjaan posyandu 16 unit. Tiga unit diantaranya di kelurahan Cipondoh Indah dan tercatat memiliki kualitas bangunan sangat buruk.
“Perusahaan ini sudah kita tegur beberapa kali, tapi tetap tak mengindahkan,”kata Wahidin.
Tak hanya proyek posyandu, Wahidin dan rombongan juga memeriksa turab saluran air dan pembangunan jalan Benteng Betawi, pembangunan gedung kantor Kelurahan Poris Gaga serta beberapa jalan lingkungan yang dikonblok di Kelurahan Poris dan kelurahan Ketapang, termasuk pembangunan SDN Gondrong 3.
Seluruh proyek pembangunan tersebut apabila terlihat jelek, Walikota memberikan tanda crossing serta mengukur setiap ketebalan dan lebar badan jalan yang disesuaikan dengan bestek/rencana teknis pengerjaan.
“Pemborong jangan main-main. Ini proyek dibiayai APBD. Pemkot tidak segan untuk menghentikan pembangunan fisik yang tidak sesuai dengan perencanaan teknisnya,”kata Wahidin.
AYU CIPTA