TEMPO Interaktif, Jakarta - Pesulap kondang Aldy Sungkar tak bisa lepas dari korek api kesayangannya. Sebagai pesulap, ia selalu butuh api karena api menarik bagi penonton. Korek favoritnya Zippo, yang diproduksi Amerika Serikat, yang juga digunakannya sehari-hari sebagai perokok. "Saya punya korek Zippo gambar kartu King, bisa mewakili identitas saya sebagai pesulap," ujar Aldy, Sabtu pekan lalu, di The Magic, gerai peralatan sulap miliknya.
Aldy tak hanya menggandrungi pemantiknya. Saban pekan Aldy juga berbelanja minyak Zippo di gerai Lighter Pen Centre, toko penjual aneka rupa barang merek Zippo, favoritnya. Gerai ini berada di Jembatan La Piazza, yang menghubungkan gedung La Piazza dengan Mal Kelapa Gading.
Bagi Aldy, minyak dan korek Zippo adalah yang terbaik. Apinya tidak bikin kotor, panasnya maksimal dibanding korek lainnya. "Untuk aktivitas di luar ruangan, Zippo paling efektif."
Setali tiga uang, Anwar, sepupu Aldy, juga menggemari Zippo bergambar Harley Davidson miliknya, yang harganya Rp 1,7 juta. Zippo, kata Anwar, legendaris. Militer Amerika Serikat mengantongi korek Zippo ketika berperang. Untuk memutus tali parasut, menceburkan diri ke laut, kabur dari musuh, mereka menggunakan Zippo. "Apinya tidak mati meski diterpa angin sekencang apa pun."
Kesenangan orang pada Zippo membuat Lighter Pen Center punya banyak pelanggan. Muhammad Taufik, 28 tahun, penjaga gerai Zippo Lighter Pen Center, yang sudah dua tahun menjaga gerai itu, mengatakan, selain Aldy Sungkar, pesulap Deddy Corbuzier merupakan pelanggan tetapnya. Beberapa pesohor lain yang pernah ke tokonya di antaranya penyanyi Derbi Romeo, Rendi Pangadila, Rama Michael, Ozi Syahputra, Polo "Srimulat", bahkan legenda humor Indro "Warkop".
Menurut Taufik, tokonya memiliki stok korek Zippo lebih dari 500 buah. Semuanya langsung diimpor dan dijamin keasliannya. Taufik memastikan toko ini sama sekali tak menjual Zippo tiruan. "Tanda keaslian bisa dilihat dari ukiran pada bagian bawah korek," kata taufik sembari menyodorkan contoh korek Zippo dengan emblem legam bertulisan Dooms Day. Bagian bawah korek itu berukir tulisan "C Zippo 09 Bradford Made in USA". Huruf C menandakan korek itu dibuat Maret, sedangkan 09 adalah tahun pembuatan.
Ada dua tipe korek ini: emblem dan biasa. Emblem berpelat, sedangkan yang biasa tanpa pelat. Sedangkan Zippo kuno biasanya diukir tahun pembuatannya dengan huruf Romawi. "Ada juga Zippo massal yang dicetak dalam jumlah jutaan, dan tipe yang sengaja dicetak terbatas, 10 ribu buah untuk seluruh dunia," ujar Taufik.
Denny Romansyah, 24 tahun, rekan sejawat Taufik, mengatakan Zippo polos ada yang di-chrome, ada yang dove. Tipe polos chrome memiliki gambar yang berbeda tapi harganya seragam, Rp 400 ribu. Sedangkan yang dove berwarna seharga Rp 435 ribu, sedangkan yang termahal karena berhias batu dan permata harganya Rp 3 juta. Edisi terbatas minimal harganya Rp 1 juta.
Zippo Emblem bergambar pesohor, seperti Elvis Presley, Marylin Monroe, James Dean, bersimbol Harley Davidson, Police, dan Playboy. "Yang paling laku gambar Jack Daniels," kata Denny. Harganya Rp 500 ribu hingga Rp 1,3 juta.
Sedangkan edisi terbatas harganya Rp 1-3,75 juta. Toko ini tak punya stok edisi Romawi atau kuno. Chrome polos hitam harganya Rp 480 ribu, yang solid brush--yang luar-dalamnya dilapisi kuningan--harganya Rp 1 juta.
Toko Zippo ini sudah ada di Kelapa Gading sejak 14 tahun lalu. Harry B.M., pemilik toko, membuka jaringan langsung dari Amerika. Untuk penjualan Zippo asli, kata Taufik, Harry merupakan satu-satunya pemegang lisensi penjualan korek Zippo di Indonesia. Selain membuka di La Piazza, cabangnya di Mal Artha Gading dan Denpasar, Bali.
Toko ini menyediakan diskon 20 persen untuk korek seharga di atas Rp 800 ribu. Pelanggan juga diberi fasilitas gratis ukir nama dan gratis bungkus kado. Pengunjung juga bisa membeli cangkang atau mesinnya saja. Kalau korek rusak, toko ini memberikan fasilitas servis. "Semua barang Zippo selalu garansi seumur hidup," kata Denny.
Selain menjual korek Zippo, gerai ini menjual benda-benda lain serba Zippo. Misalnya kapas, sumbu, batu, sarung, asbak saku, tabung, minyak, jam, hingga pisau merek Zippo. "Kami sebenarnya tak fanatik menjual Zippo saja. Ada korek merek Promise buatan Jepang atau St. Duppont buatan Prancis," kata Denny.
Sebenarnya Zippo bukan yang paling bergengsi. "St. Duppont malah lebih bergengsi sebenarnya," kata Aldy.
THOWAF ZUHARON