TEMPO Interaktif, Jakarta - Penawaran obligasi global PLN mengalami kelebihan permintaan lebih dari tiga kali lipat menjadi US$ 4,5 miliar. "Tapi kami tetap hanya akan menjual obligasi US$ 1,25 miliar," ujar Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar dalam pesan singkatnya hari ini (2/11) kepada wartawan.
Menurutnya, kelebihan permintaan ini terjadi karena kepercayaan investor terhadap PLN yang tinggi. PLN, kata Fahmi, menjual oblgasi itu pekan lalu ke investor di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
Berdasarkan tipe investor, 45 persen peminat obligasi itu adalah manager aset, 21 persen bank, 15 persen perusahaan asuransi dan dana pensiun, serta 14 persen retail. Tenor surat utang mencapai 10 tahun dengan kupon 7,75 persen dan imbal hasil 7,875. "Akhir minggu depan PLN akan mendapat cash in atas transaksi tersebut," katanya.
Hasil penjualan obligasi akan dipakai untuk investasi pengembangan transmisi dan distribusi untuk menambah kapasitas sekaligus mengurangi pemadaman.
SORTA TOBING