TEMPO Interaktif, Jakarta - Bea Cukai Type A1 Bandara Juanda Surabaya menggagalkan penyelundupan kiloan sabu cair. "Petugas masih belum pastikan jumlahnya, ini sabu yang diselundupkan berbentuk cair," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Juanda Surabaya, Fritson Mansyur ketika dihubungi Tempo, Rabu (4/11).
Menurut dia, penggagalan ini bermula dari kecurigaan petugas saat melakukan pemeriksaan terhadap barang yang dibawa oleh dua orang WNA asal Iran yang baru saja mendarat dari perjalanan Kuala Lumpur - Surabaya menggunakan pesawat Malaysia Air System (MAS).
Pesawat bernomor penerbangan MA 873 tersebut, lanjut Fritson mendarat sekitar pada 18.45 kemarin (3/11). "Saat masuk alat Ion Mobile Spectrometer terlihat ada yang mencurigakan," terang dia. Dari dalam tas yang mencurigakan tersebut ternyata terdapat sebuah handuk basah yang memiliki bau kas metamin atau sabu.
"Petugas curiga dan langsung menggiring pelaku ke kantor bea cukai," tambah dia. Hanya saja dengan alasan masih dalam proses penyelidikan, Fritson mengaku masih belum bisa membeberkan masalah ini ke publik. "Yang saya tau dari pihak bea cukai hanya itu," terang dia.
Ditemui terpisah, Kepala Satuan I Direktorat Reserse dan Narkoba Polda Jatim, Ajun Komisaris Besar Polisi Sudirman membenarkan adanya informasi ini. "Tapi secara resmi kita belum diberi tahu," kata Sudirman.
Jika memang benar yang diselundupkan adalah bahan pembuat sabu, tambah dia, berarti ini merupakan modus baru dalam penyelundupan sabu. "Mungkin kalau sabu yang sudah jadi, sangat gampang dideteksi dengan X-Ray, petugas bea cukai sudah punya alat yang canggih, kalau cairan memang sulit karena bisa dikira minuman," imbuhnya.
FATKURROHMAN TAUFIQ