TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta akan membangun kawasan industri kecil di Semanan, Jakarta Barat, kemudian perusahaan jasa binatu se-Jakarta akan dipindahkan ke daerah itu.
"Memang rencananya akan dibangun kawasan industri kecil di sana tapi tanah di Semanan masih punya masyarakat dan belum dibebaskan," kata Walikota Jakarta Barat, Djoko Ramadhan, Selasa (10/11).
Pemerintah Jakarta Barat mengajukan anggaran pembebasan lahan untuk 2010 sekitar Rp 40 miliar. Namun, pengajuan biaya itu tak dipenuhi karena keterbatasan anggaran. Djoko berharap biaya pembebasan lahan dianggarkan kembali pada pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan.
Saat ini, pemerintah Jakarta Barat baru melakukan desain awal pembangunan kawasan industri tersebut. Menurut dia, kawasan industri di Semanan membutuhkan instalasi pengolahan limbah cair dan polutan udara. Selain itu, pusat industri kecil juga membutuhkan infrastruktur jalan yang memadai.
Analisa mengenai dampak lingkungan pun wajib dilakukan untuk pembangunan kawasan industri itu. "Waktu pembangunan belum bisa ditentukan karena desain engineering detail belum dilakukan," kata Djoko.
Saat ini di Semanan terdapat sentra produksi tahu dan tempe. Pemerintah DKI Jakarta akan membuat master plan bila rencana pembangunan kawasan industri itu disetujui DPRD.
Sebelumnya, Kepala Subdirektorat Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Lingkungan Jakarta Barat, Dulles Manurung, mengatakan pemerintah daerah membutuhkan Rp 256 miliar untuk membangun kawasan industri. Anggaran dibutuhkan untuk pembebasan lahan, pembangunan kawasan industri, dan penyediaan infrastruktur (termasuk penyediaan instalasi pengolahan air limbah dan jalan).
Rencananya, tahun depan pemerintah membebaskan setengah lahan yang dibutuhkan. Pada 2011, pemerintah akan membebaskan seluruh lahan dan membangun kawasan industri itu. Pemerintah menargetkan perusahaan jasa binatu se-Jakarta pindah ke Semanan pada 2013.
Pemakaian air tanah untuk perusahaan jasa binatu itu berdampak pada penurunan permukaan tanah di Sukabumi Selatan 12-82 sentimeter. Hingga 2006, 63 perusahaan jasa binatu ditutup. Tahun ini, tiga perusahaan jasa pencucian pakaian diadukan ke polisi. Sedangkan, 44 perusahaan jasa binatu diawasi dan terancam diadukan ke polisi karena mencemari lingkungan.
KURNIASIH BUDI