Namun, lanjut Haryadi, PT PLN (Persero) yang berwenang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia, terkesan egois. "PLN merasa untuk apa harus beli listrik, padahal PLN sendiri juga memproduksi listrik," kata Haryadi.
Haryadi menambahkan, ada usulan lain yaitu untuk menyewakan transmisi milik PLN. "Tapi, (saran) itu tidak diterima juga," kata dia. "Kenapa pihak swasta seolah-olah hanya menjadi pengganggu saja?"
Pemadaman listrik bergilir di Jakarta dan sekitarnya diperkirakan terjadi hingga Desember. Pemadaman listrik bergilir juga mengganggu kegiatan industri. Sebelumnya, pengusaha Jepang mengeluhkan soal listrik yang sering mati. Mengenai kerugian materiil akibat pemadaman listrik, Himpunan Kawasan Industri mengungkapkan, kerugian sudah mencapai jutaan dollar Amerika Serikat.
EKA UTAMI APRILIA