TEMPO Interaktif, Depok - Puluhan pelamar calon pegawai negeri sipil Kota Depok menduduki kantor Balai Kota Depok sejak siang tadi. Mereka menuntut kejelasan atas hasil pendaftaran tes CPNS.
Salah seorang pelamar, Afrianti, 39 tahun, mengatakan sangat kecewa lantaran tidak mendapatkan pemberitahuan apakah berkas-berkas yang dikirimnya lolos seleksi atau tidak.
"Kok sampai tidak ada balasan, kita ingin tahu salahnya di mana," ujar guru SMP ini kepada Tempo di Balai Kota Depok, Sabtu (21/11).
Perempuan yang sudah melamar CPNS kedelapan kalinya ini mengaku jika dalam tahun-tahun sebelumnya ia tidak pernah mengalami hal ini. Dulu, setiap ia melamar, berkasnya selalu diterima dan dapat mengikuti tes. Baru kali ini saja ia tidak bisa lolos. Padahal, seluruh berkas yang ia kirimkan sudah lengkap.
Formasi yang ia lamar, yakni guru, juga tersedia. Dengan adanya kejadian ini, Afrianti menilai penyelenggaraan tes CPNS kali ini adalah yang terburuk. "Ini yang terburuk penyelenggaraanya," ujar dia.
Kekecewaan yang sama juga dialami oleh Desi, 31 tahun. Menurutnya, panitia tidak memberikan kejelasan penerimaan kepada peserta. Jika dibandingkan penyelenggaraan di Tangerang Kota maupun Tangerang Selatan, penyelenggaraan di Depok sangat buruk.
Ia mencontohkan dalam seleksi CPNS di Tangerang Selatan, berkasnya diterima, juga akan mendapatkan keterangan dari surat maupun internet. Bahkan jika tidak diterima pun, akan tetap ada kejelasan. Sedangkan di Depok, tidak ada transparansi.
Desi mengatakan pihak panitia cenderung memberikan alasan bahwa berkas tidak sampai sehingga peserta tak mendapatkan nomor ujian. "Kalau mengatakan berkas tidak sampai, berarti menyalahkan Kantor Pos dong," ujar warga Jakarta Barat ini.
Kekesalan para peserta diwujudkan dengan memaksa anggota panitia penerimaan CPNS Anjar Herwanto untuk membuat pernyataan berisi bahwa Anjar bersedia datang ke kantor Balai Kota pada pukul 17.00 untuk menyampaikan informasi tentang berkas-berkas dari peserta yang sampai hari ini tidak mendapatkan nomor ujian.
Ujian CPNS Kota Depok rencananya akan digelar besok (22/11) di beberapa tempat yang tersebar di Kota Depok. Setidaknya ada sekitar 534 formasi yang tersedia dengan rincian 258 untuk tenaga pendidik, 151 formasi untuk tenaga kesehatan, dan 125 formasi untuk tenaga teknis.
TIA HAPSARI