TEMPO Interaktif, Denpasar - Kawasan industri pariwisata di Bali memproduksi sampah plastik setiap hari hampir satu setengah kali lapangan sepak bola. Itu termasuk sampah yang dihasilkan usaha pasar swalayan. Belum lagi sampah yang dihasilkan setiap warga.
‘’Jika pemerintah tidak serius menangani masalah ini, Bali dikhawatirkan jadi kawasan timbunan sampah plastik,’’ ujar Kepala Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Regional Bali dan Nusa Tenggara R. Sudirman, Jumat (27/11).
Menurutnya, hal tersebut berdasarkan data PPLH pada 2007 lalu. Karena itu, kata dia, penanggulangan sampah plastik perlu digencarkan. Apalagi sampah plastik sulit terurai dengan tanah.
Mencegah penggunaan sampah plastik yang makin bertambah, ujar Sudirman, pihaknya telah berkoordinasi dan meminta Gubernur serta DPRD Bali agar meningkatkan pajak bea masuk plastik ke Bali. Selain itu tetap menyerukan masyarakat mengurangi penggunaan plastik. Dia juga mengaku sangat setuju agar supermarket di Bali menerapkan aturan baru. ‘’Misalnya agar konsumennya membawa tas kain atau bahan lainnya saat berbelanja,’’ ujar Sudirman.
Sementara itu pengamat persoalan sampah dan lingkungan, Alex Ryan menyebutkan
lebih dari 500 miliar kantung plastik dipergunakan setiap hari di seluruh dunia. Dan mayoritas dari jumlah itu berakhir menjadi sampah. Menurut lelaki yang juga pengurus Yayasan Bali Cantik Tanpa Plastik itu, berdasarkan data yang diperoleh dari Biocyle.net, pada Agustus 2008, setiap hari Bali memproduksi sampah plastik hingga 750 ton.
Kata dia, diperkirakan akibat sampah plastik, lebih dari satu juta mamalia air dan burung laut mati. Karena itu, menurutnya, pemerintah di Indonesia harus sudah memberlakukan aturan dan menghentikan pemberian kantong plastik sekali pakai secara gratis. Selain itu, imbuhnya, pemerintah perlu mempertegas aturan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Seperti tertuang dalam pasal 15 yakni produsen wajib mengelola kemasan dan atau barang yang diproduksinya. ‘’Yang tidak dapat atau sulit terurai oleh proses alam,’’ tandasnya.
NI LUH ARIE SL