Akibatnya seorang pedagang yang berusaha melawan petugas menjadi bulan-bulanan petugas. Bogem mentahpun berkali kali bersarang di wajah pedagang tersebut. Menghindari keributan yang lebih meluas, petugas menangkap seorang pedagang yang terlibat baku hantam dengan petugas.
Aksi perlawanan pun terus berlanjut saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten hendak membongkar ratusan lapak lainnya di depan Pasar Cileungsi. Para pedagang yang menolak bersiap siap untuk menghadang petugas.
Pantauan di lokasi ratusan masa sudah bersiap siap menghadang petugas dan alat berat. Camat Cileungsi Dajte Supriadi mengatakan ada sekitar 250 pedagang kaki lima yang ditertibkan. "Para PKL yang berada di jalur hijau akan kami bongkar karena mengganggu ketertiban," ujar Dajte.
Meski sempat mendapat penghadangan dan perlawanan dari ratusan pedagang kaki lima Pasar Cileungsi, pembongkaran paksa lapak 250 pedagang terus dilajutkan.
Aksi penghadangan oleh para pedagang sempat menunda pengbongkaran yang dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor. Untuk menghindari anarki, petugas sempat bernegosiasi dengan sejumlah perwakilan pedagang.
Perundingan nampak alot dan tidak ada titik temu. Akhirnya pembongkaran dilanjutkan, dengan menghadapi perlawanan pedagang. Upaya pembongkaran di lokasi dibarengi dengan teriakan histeris dari sejumlah wanita pemilik lapak yang terus meminta bangunannya tidak dibongkar. Bahkan seorang pedagang pria nekat berdiri di atas bangunanya untuk menangtang petugas, sehingga petugas harus mengevakuasi paksa.
DIKI SUDRAJAT