TEMPO Interaktif, Surakarta - Surakarta akan mengirimkan duta wisata pada Festival Chingay di Singapura, Februari tahun depan. Dalam festival berkelas internasional dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek tersebut, Surakarta akan mempersembahkan Solo Batik Carnival, sebuah pesta kostum batik yang pernah digelar di Surakarta sebanyak dua kali.
"Solo Batik Carnival menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Purnomo Subagyo, Rabu (16/12). Untuk kegiatan tersebut Surakarta telah melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar RI untuk Singapura.
Rombongan yang akan diboyong ke festival yang diselenggarakan di sirkuit formula satu itu mencapai 100 orang. Selain peserta Solo Batik Carnival yang berjumlah 60 orang, mereka akan mengajak beberapa pemangku kepentingan di bidang pariwisata, seperti pengusaha hotel, maskapai penerbangan, dan biro perjalanan dan wisata. "Selain pementasan, kita akan mengadakan kegiatan business matching," kata Purnomo.
Dalam kegiatan tersebut, pelaku usaha pariwisata akan mempresentasikan potensi wisata Surakarta kepada para calon konsumen dan pemangku kepentingan. Untuk rangkaian kegiatan di Singapura itu Pemerintah Kota Surakarta telah menganggarkan dana senilai Rp 500 juta, yang akan diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2010.
Sedangkan Art Director Solo Batik Carnival, Bambang Suryono, mengatakan pihaknya akan segera melakukan audisi peserta yang bakal berangkat ke Singapura. "Ada ratusan kostum Solo Batik Carnival yang dimiliki oleh masyarakat," kata dia. Padahal, Surakarta hanya akan membawa 40 kostum saja.
Sedangkan kriteria penilaian terdiri dari rancangan kostum, gerak serta make up. Menurutnya, motif batik yang akan digunakan adalah motif Sekar Jagad. "Motif tersebut cukup menarik dan variatif," ungkapnya.
Hanya saja, pihaknya masih terkendala mengenai teknis pengangkutan kostum tersebut ke Singapura. "Rata-rata kostumnya besar," kata dia. Pihaknya berjanji akan mencari solusi secepatnya.
AHMAD RAFIQ