TEMPO Interaktif, Jakarta - Aksi Giring dan kawan dari grup band Nidji menjadi sajian ketiga di konser Koin untuk Keadilan di Hard Rock Cafe Jakarta, Minggu (20/12). Ini merupakan pesembahan ketiga setelah sebelumnya telah tampil band indie Black Star dan grup band asal Kalimantan Patent.
Nidji memilih lagu bertajuk Pahlawan Mimpi yang dalam liriknya berbunyi 'Jadilah kau pahlawan cinta yang mewujudkan cinta di dunia'. "Mari kita bernyanyi untuk Prita," ungkap Giring, vokalis band Nidji.
Sementara lagu kedua merupakan lagu khusus yang ditulis untuk Prita Mulyasari. "Saya tulis lagu ini saat melihat wawancara Prita di televisi. Sampai sekarang belum ada judul," ujar Giring.
Pertunjukan tanpa bayaran ini, tambahnya merupakan aksi solidaritas yang membuktikan masih tinggi kepedulian masyarakat Indonesia. "Mba prita jangan menangis doa kami mengiringimu. Masih ada harapan untuk menang," dendang Giring.
Giring, vokalis lagu tersebut mengungkap, lirik lagu tanpa judul tersebut terinspirasi saat menonton wawancara Prita di televisi. "Prita cerita tentang anak-anaknya, lalu ada juga gambar Prita sujud syukur saat keluar dari penjara, langsung saya buat lagu," ujarnya usai naik panggung.
"Lama bikin lagu sekitar satu minggu," tambahnya. Nidji belum memastikan akankah lagu tersebut juga akan diedarkan secara komersil. "Kami akan serahkan ke label, selanjutnya terserah label apa akan dikomersilkan," kata Giring.
Lirik dalam penggalan lagu tersebut antara lain menurutkan bait berbunyi :
Yang salah masih tertawa,
Yang menang masih menangis,
Tak perlu kau mengais, Bersabarlah
Mba prita jangan menangis,
Doa kami mengiringimu,
Masih ada harapan untuk menang
VENNIE MELYANI