TEMPO Interaktif, BANDUNG- Peristiwa kaburnya Rasit Darwis, terpidana seumur hidup kasus pembunuhan dari Penjara Kelas I Sukamiskin, Bandung membuat repot banyak aparat. Mabes Polri pun terpaksa menurunkan timnya untuk memburu narapidana itu.
Kepastian itu disampaikan Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Ito Sumardi saat erkunjung ke penjara Sukamiskin Senin (21/12) pagi. Ito mengaku diutus Kapolri Jenderal Bambang Hendarso anuri untuk memperoleh informasi langsung kasus pelarian Rasit dari Sukamiskin.
"Pelarian itu serius karena Rasit dipenjara sebagai terpidana perampokan dan pembunuhan anggota polisi" kata Ito dalam jumpa persnya di Sukamiskin. Jumpa pers itu juga dihadiri Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar.
Menurut Ito, operasi perburuan Rasit dan kawan-kawan akan dikendalikan Polda Jawa Barat. Meski begitu, pihaknya akan memberikan dukungan mengingat pengejaran pelarian bisa lintas daerah. " Kami akan bantu seoptimal mungkin" kata Ito.
Seperti diketahui, Rasit kabur dari penjara Sukamiskin, Jalan AH Nasution Bandung, dengan bantuan orang luar penjara yang pura-pura hendak embesuk Ahad (20/12) petang. Peristiwa ini memakan korban satu sipir penjaga pintu gerbang penjara bernama Asep yang terluka parah kena tembak pistol orang luar yang membantu pelarian Rasit.
Kapolda Jawa Barat Inspektur Timur Pradopo menyatakan telah membentuk tim khusus perburuan. Pihaknya juga akan bekerjasama dengan Polda lainnya, dalam memburu si napi buron. Timur mengklaim telah mengidentifikasi pelaku pembantu Rasit. Meski begitu,ia menolak memjelaskan lebih rinci.
ERICK P HARDI