TEMPO Interaktif, SUBANG - Bupati Subang Eep Hidayat minta Balai Besar Sungai Citarum yang bermarkas di Bandung, memperbaiki tanggul Blok Suryadi di Desa Pangarengan, sebelum curah hujan tinggi. "Saya kuatir, jika perbaikan berjalan lamban, bisa banjir besar seperti peristiwa Situ Gintung di Tangerang" kata Eep Hidayat, Bupati Subang, kepada Tempo.
Posisi tanggul Blok Suryadi berada di atas wilayah permukiman warga empat desa, yakni Desa Pangarengan, Legon Kulon dan Legon KIdul serta Desa Tegalurung. Sehingga, jika tanggul Suryadi itu jebol akan langsung melumat dan menggenangi wilayah empat desa yang berada di bawahnya itu.
Menurut Eep, sejauh ini, pihak Balai Besar Sungai Citarum memang telah melakukan perbaikan, tetapi sifatnya masih parsial. Sehingga, hasilnya tak memuaskan. Bahkan, bebarapa waktu lalu, tanggul yang terbuat yang dirancang dan dibuat dari bronjong batu belah tersebut beberapa kali ambrol, karena kontur tanahnya yang labil.
Meski Pemkab Subang tak memiliki hak untuk mengelola, memelihara dan mendanai perbaikan jika tanggul Suryadi itu mengalami kerusakan, tapi., Eep mengaku telah menyampaikan usulan kepada pihak Balai Besar Sungai Citarum untuk membuat study dan desain tanggul yang komprehensif termasuk pembiayaannya.
“Kami siap membantu pendanaanya dari APBD,” kata Eep. Sayang, usulan Eep itu belum direalisasi pihak Balai Besar Sungai Citarum. Padahal, jika terjadi sesuatu, Pemkab Subang tetap akan dipersalahkan. “Makanya, hati saya kuay-kuay jika ada hujan lebat,” tutur Eep.
Suasana gelisah juga dialami komeng, salah seorang warga Desa Nangerang. “Kami tak punya tempat berlari jika tanggul itu jebol,” tutur Komeng. Ia hanya mengharapkan, pihak terkait segera melakukan upaya-upaya nyata mengantisipasi terjadinya bencana banjir yang sangat berpotensi jebolnya tanggul Suryadi tersebut.
NANANG SUTISNA,