TEMPO Interaktif, Surakarta - Masjid Agung Surakarta yang mengalami kerusakan di bagian atap dan tiang penyangga, diminta segera diperbaiki. Kepala Dinas Tata Ruang Kota Surakarta Yohanes Bambang Sri Nugroho mengatakan anggaran perbaikan awal sebesar Rp 1 miliar sudah tersedia.
“Karena bersifat dana hibah, maka pengurus masjid yang harus aktif. Merekalah yang bertanggung jawab dalam proses renovasi,” tuturnya, Rabu (6/1).
Menurutnya, dalam pertemuan terakhir dengan pengurus pada pertengahan Desember lalu, sudah disepakati bahwa dari anggaran awal di atas, 10 persen digunakan untuk perencanaan. “Sementara sisanya untuk perbaikan. Mana-mana saja yang akan diperbaiki, menjadi tanggung jawab pengurus,” ucapnya.
Selain menganggarkan dana hibah Rp 1 miliar, Yohanes menuturkan ia sedang berusaha meminta bantuan dari pemerintah provinsi dan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. “Kami mengajukan permohonan bantuan Rp 5 miliar. Surat sudah kami kirimkan dan sekarang tinggal menanti jawabannya,” jelasnya.
Sekretaris pengurus Masjid Agung Surakarta Abdul Basith mengaku sudah melakukan perencanaan untuk perbaikan. Pihaknya akan memperbaiki sebagian atap, kayu penyangga atap, tiang, struktur papan di bawah atap, dan saluran air di bawah atap. “Memang belum mencakup semua. Karena menyesuaikan anggaran yang ada,” jelasnya.
Jika harus merenovasi seluruh bagian yang rusak, diperkirakan menghabiskan biaya Rp 5 miliar. “Kami sudah siap. Tinggal menunggu anggarannya cair,” tambahnya. Yohanes sendiri mengatakan pencairan anggaran akan langsung ditransfer ke rekening pengurus. Pengurus diminta untuk menyerahkan nomor rekening agar segera ditransfer.
Basith menerangkan, meskipun sudah mendapat anggaran, perbaikan akan dilakukan setelah perayaan Sekaten. “Jika dilakukan sekarang, tidak cukup waktunya dan malah akan mengganggu Sekaten,” jelasnya. Perbaikan diperkirakan membutuhkan waktu dua bulan, sementara Sekaten diselenggarakan 26 Februari mendatang.
Masjid Agung terakhir kali direnovasi pada 2005-2006. Saat itu memperbaiki bangunan induk, yang menghabiskan anggaran Rp 4,53 miliar. Renovasi yang dilakukan saat ini adalah tahap kedua.
UKKY PRIMARTANTYO