Selain itu menurutnya, penjualan avtur sangat berorientasi bisnis. Pertamina harus mengkaji kelayakan keekonomian proyek untuk menjual avtur di wilayah tertentu.
Keekonomian itu menyangkut volume, perkembangan wilayah, infrastruktur, wilayah kerja Angkasa Pura, dan maskapai yang mau terbang ke rute tersebut.
Pada Senin lalu Airfast Aviation Facilities Companya, perusahaan milik Freeport Indonesia yang mengelola Bandara Moses Kilangan, menolak mengisi Avtur untuk pesawat Garuda Indonesia.
Penolakan terjadi karena Garuda sebelumnya menolak mengangkut Presiden Direktur Freeport Indonesia Armando Mahler dari Jayapura ke Timika. Garuda menolak karena Armando tidak ada dalam daftar penumpang pesawat GA 652.
SORTA TOBING