TEMPO Interaktif, Depok - Terungkapnya perbuatan keji yang dilakukan Baekuni alias Babe terhadap sejumlah anak jalanan tak pelak menimbulkan kehawatiran terhadap Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Depok.
Dinas sosial di Depok itu khawatir aksi yang dilakukan pria berusia 48 tahun tersebut mendorong anak-anak jalanan yang berada di Jakarta melakukan eksodus ke wilayah-wilayah sekitar Jakarta, salah satunya Depok.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Kesejahteraan Sosial Disnakersos Depok Saeful Bironi mengatakan untuk mengantisipasi tren tersebut, pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja untuk melakukan pemantauan di titik-titik tertentu. “Kita masih lihat trennya bagaimana, tetapi Satpol PP sudah siapkan pasukan (seragam) biru untuk jaga sepanjang jalan Margonda,” ujarnya kepada Tempo di ruangannya, Rabu (13/01).
Selain di Margonda, beberapa titik yang ditengarai menjadi pusat anak jalan di Depok antara lain Perempatan Juanda yang mengarah ke Jalan raya Bogor, pertigaan Ramanda, Jalan Kartini, jalan layang Ramanda, dan daerah sekitar lingkar Universitas Indonesia.
Menurut Saeful, pihak Satpol PP telah memiliki pola-pola tertentu dalam menertibkan anak jalanan. Meski demikian, untuk menangani anak-anak jalan yang berada di kereta, Disnekersos cenderung alami kesulitan. “Yang di kereta sulit, karena kita juga tidak mungkin periksa ke dalam kereta,” ujar dia.
Berdasarkan data terakhir yang dimiliki dinas di depok, jumlah anak jalan di Kota Depok sebanyak 160 anak. Data tersebut adalah data tahun 2008, sedangkan pada tahun 2009, Disnakersos belum mendapatkan datanya.
TIA HAPSARI