Bulog baru mendatangkan 4.150 ton gula dari Thailand. Ini menambah gula impor yang sudah masuk sebesar 7.800 ton. Bulog sudah mendatangkan impor gula tiga kali, yaitu pada 21 Januari sebanyak 6 ribu ton yang masuk lewat Tanjung Priok, dan 1.800 ton lewat Palembang, dan ketiga pada 28 Januari lalu sebanyak 4.150 ton lewat Tanjung Priok.
Sutarto akan mencek ke Divisi Regional Bulog di Jakarta dan Palembang, apakah gula yang masuk yang di kedua pelabuhan tersebut sudah masuk ke pasar atau belum.
Baca Juga:
Rencananya Bulog menjadwalkan impor gula dari Thailand dalam 10 pengapalan: 4 lewat Tanjung Priok, 2 melalui Palembang, 2 lewat Teluk Bayur, masing-masing satu lewat Dumai Riau, dan Panjang Lampung. Pengapalan terakhir akan datang pada 15 Februari di Tanjung Priok.
Pemerintah telah menugasi Bulog untuk mengimpor gula sebanyak 50 ribu ton, namun Bulog lewat dua pemenang tender Maxwill dan Weetiong, perusahaan-perusahaan asal Singapura, akan mendatangkan 48.450 ton gula dengan harga US$ 645 per ton.
Sebelumnya Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara XI Adig Suwandi meminta pemerintah untuk menetapkan harga jual gula. Ini dilakukan untuk mencegah kerugian yang diderita perusahaan karena mengimpor gula dengan harga yang tinggi. Harga gula internasional saat ini masih tinggi, harga jual gula di pasar dalam negeri bisa mencapai Rp 10 ribu per kilogram.
IQBAL MUHTAROM