TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup akan mengirim tim ke daerah Patih Laman, Pemimpin Tulang Mamak Suku Rakit Ulim, Provinsi Riau yang berencana mengembalikan Kalpataru ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Tim akan melihat berapa luas yang tersisa, dan apa yang terjadi," ujar Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup Henry Bastaman yang ditemui usai rapat anggaran dengan Komisi Lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (8/2).
Tim dari kementerian itu terdiri dari ahli tata ruang, penegakan hukum dan ahli sosial.
Patih Laman berencana mengembalikan Kalpataru ke pemerintah. Kalpataru tersebut diperoleh pada 2003 karena berhasil mempertahankan hutan adat seluas 1.813 hektar di kawasan Panguanan dan Panyabungan. Patih Laman, kata Henry, berniat baik mengembalikan Kalpataru karena tidak berhasil menjaga lahan yang dulu berhasil dipertahankan. "Saya melihatnya sebagai simbolisasi keprihatinan dan tanggung jawab moral," paparnya
Atas rencana pengembalian Kalpataru ini, kementerian meminta warga untuk tetap menjaga yang lahan yang tersisa. "Jangan sampai distop,nanti malah hilang semua" ujar Henry.
Sejak November 2009, pendekatan ke Patih Laman agar tidak mengembalikan Kalpataru sudah dijalankan Kementerian. "Tapi rupanya, mereka mungkin merasa tidak puas sehingga kasusnya mencuat," ungkap Henry.
DIANING SARI