TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim Pansus Bank Century Jakarta seusai shalat Jumat ini akan melakukan rekonstruksi beberapa rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor Kementerian Keuangan di lapangan Banteng, Jakarta. Sebelumnya, tim melakukan rekontruksi di Bank Indonesia. "Rekontruksi beberapa rapat KSSK itu sesuai agenda kita," kata Idrus Marmam, Ketua Tim Pansus Jakarta.
Di BI, tim Pansus diterima oleh pejabat sementara Gubernur BI Darmin Nasution. Tapi, di Kementerian Keuangan, Idrus dan timnya tidak akan disambut Menteri Keuangan Sri Mulyani. Mantan Ketua KSSK itu dikabarkan sedang melaksanakan ibadah umroh ke tanah suci.
"Tidak ada menteri tidak apa-apa, yang penting kita kesana sesuai agenda kita,"kata Idrus Marham di kantor BI, Jakarta , hari ini.
Dalam rapat dengan BI, Idrus meminta kembali penjelasan singkat mengenai proses usulan penetapan Bank Century sebagai bank gagal dari BI ke KSSK. Hal ini untuk memudahkan tim dalam merekonstruksi atau melakukan deskripsi ulang terkait proses rapat-rapat KSSK soal penetapan bank gagal tersebut.
Deputi Gubernur BI Budi Rohadi menjelaskan bahwa setelah masalah ini diserahkan ke KSSK, BI sudah menyertakan berapa jumlah uang yang dibutuhkan untuk pemenuhan car (rasio kecukupan modal) dan keperluan likuiditas. "Dalam lampiran, kita kemukakan untuk kebutuhan CAR Rp 1,7 triliun, dan likuiditas Rp 4,7 Triliun. Total Rp 6,5 Triliun. Kenyataannya 6,7 triliun, ya itu meleset 200 (miliar) saja," kata Budi Rohadi.
Anggota tim pansus Jakarta diwakili oleh Idrus Marham (Golkar) dan Aziz Syamsudin (Golkar), Romahurmuziy (PPP), M. Thoha (PKB), Maruarar Sirait (PDIP). Sedangkan Anas Urbaningrum (Demokrat) izin tidak hadir.
MUNAWWAROH